Formasi CPNS Tetap Diusulkan

- Rabu, 8 Juli 2020 | 21:03 WIB
Muhammad Said
Muhammad Said

TANJUNG REDEB - Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Berau, Muhammad Said, memastikan akan tetap mengusulkan formasi penerimaan  seleksi Calon Pengawai Negeri Sipil) CPNS yang dibutuhkan setiap tahunnya.

Diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo menyatakan, dalam 2 tahun ini, penerimaan CPNS bakal ditiadakan. Meski begitu, kata Said, BKPP Berau tetap mengajukan formasi setiap tahunnya. Menurut Said, hal itu sejalan dengan permintaan MenPAN-RB juga. “Cuma masalahnya nanti apakah formasi itu  disetujui atau tidak, tergantung nanti dari MenPAN-RB lagi,” ujarnya, kemarin (7/7). 

Meski tidak dibukanya seleksi penerimaan CPNS selama dua tahun itu masih sebatas wacana, menurut Said kemungkinan MenPAN-RB melihat bahwa dengan Work From Home (WFH) ini pemerintahan tetap bisa berjalan. Termasuk koordinasi. “Sampai saat ini memang kita belum ada menerima surat pemberitahuan atau edaran terkait dengan penundaan atau tidak ada penerimaan CPNS selama dua tahun itu,” tegasnya. 

Melihat realitas saat ini, lanjut Said, pada dasarnya CPNS ini dibutuhkan setiap tahun oleh pemerintahan daerah. Khususnya untuk tenaga kesehatan dan guru, formasi yang paling sangat dibutuhkan pemerintah daerah. Jika memang tenaga teknis lainnya itu tidak dibuka peluang penerimaan, mungkin sudah menjadi kebijakan yang membuat daerah tidak bisa berbuat apa-apa juga. 

“Kalaupun misalnya ternyata penerimaan CPNS selama dua tahun itu tidak menutup peluang untuk dibukanya formasi untuk tenaga kesehatan dan pendidikan, mudah-mudahan saja bisa,” jelasnya. 

Itu juga berkaca pada setiap seleksi CPNS untuk formasi guru dan tenaga kesehatan selalu mendominasi. “Dalam hal ini setiap daerah memang mengajukan kebutuhan formasi pegawainya setiap tahun,” katanya. 

Untuk kebutuhan Berau, dari jumlah pegawai menurutnya masih cukup. Hanya saja memang dari sisi pemerataannya belum tersebar merata. Termasuk dari sisi kualitas, banyak pegawai memang hanya dari sisi kompetensi dan kualifikasi.

“Kadang menumpuk di satu dinas, tetapi di dinas lain yang kekurangan. Sementara dari sisi kualitasnya pun masih dipertanyakan. Memang dari sisi kuantitas masih oke dari jumlah. Meski cukup tetapi kita tetap  butuh, apalagi tenaga guru dan kesehatan, Berau masih sangat membutuhkan dua formasi utama ini,” terangnya. 

“Terutama untuk wilayah kecamatan-kecamatan, termasuk yang di pedalaman itu paling membutuhkan guru. Contohnya lagi rumah sakit Pratama Talisayan juga perlu banyak tenaga medis. Jadi insyAllah kami tetap usulkan setiap tahun untuk kebutuhan itu,” lanjutnya. 

Diakui Said, jumlah pegawai Pemkab Berau saat ini ada sebanyak 4.942 orang per Juni 2020. Perubahan angka pada dua tahun terakhir ini disebutnya memang sangat tinggi untuk pegawai yang pensiun. Sementara pengisiannya sejauh ini belum ada tindak lanjut dari surat keputusan bersama (SKB). “Perubahan itu kan jika ada yang pensiun karena meninggal dan mengundurkan diri, atau yang sudah batas usia,” pungkasnya. (mar/har) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X