TANJUNG REDEB - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Balikpapan mengumumkan tambahan pasien positif corona dengan kode BPN 232, seorang laki-laki berusia 21 tahun. Ia memiliki KTP Balikpapan merupakan karyawan keamanan perusahaan alat berat.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty menyebutkan, pasien ini merupakan perluasan hasil tracking dari pasien positif Berau yakni Berau 44. Sebelum kembali ke Berau, pasien Berau 44 sempat mampir di Balikpapan. “Jadi BPN 232, BPN 233, BPN 234, BPN 235, BPN 236 dan 238. Semua merupakan karyawan perusahaan alat berat, tindak lanjut tracking Berau 44,” katanya, Selasa (7/7).
Sementara menurut Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Berau, Iswahyudi, tidak bisa dipastikan apakah pasien tambahan di Balikpapan dengan kode BPN 232ini tertular dari pasien Berau dengan kode Berau 44.
“Perkembangan Covid-19 terbaru di Balikpapan itu merupakan hasil tracking yang dilakukan gugus tugas.Bukan karena tertular dari Berau 44,” ujar Iswahyudi, kepada Berau Post, malam tadi.
Iswahyudi menjelaskan, Berau 44 dinyatakan positif pada 29 Juni 2020 setelah dilakukan pemeriksaan swab. Berau 44 pada saat itu baru tiba di Berau usai melakukan perjalanan dari Kalimantan Selatan. Ia menggunakan pesawat dari Kalsel ke Balikpapan dan menuju Berau.
“Berau 44 sampai di Berau langsung karantina dan di-swab. Karena dinyatakan positif, kemudian dicari siapa saja yang satu pesawat dengan pasien. Hasil tracking-nya diinfokan ke dinkes provinsi. Yang masuk Berau dipantau dan dicek di Berau, yang turun di Balikpapan dipantau oleh Dinkes Balikpapan. Hasilnya BPN 232 positif,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Berau ini.
Ia menegaskan, pasien positif yang berada di Balikpapan (BPN 232) tidak pernah ke Bumi Batiwakkal. Sehingga tidak mungkin tertular dari Berau. “Kemungkinan tertular pada saat berada di dalam pesawat,” katanya. “Itukan sudah jelas. Hasil dari tracking Berau 44, ditemukanlah tambahan pasien di Balikpapan. Sedangkan untuk Berau, ada satu penambahan. Tapi tidak ada kontak apapun dengan Berau 44,” pungkasnya. (*/hmd/har)
