MESKI beberapa sektor mulai dilakukan pelonggaran, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Abdurrahman mengaku pihaknya masih mengetatkan pengawasan dan penjagaan akses baik darat, udara, maupun air. Khususnya terhadap wisatawan, karena sejumlah objek wisata sudah mulai dibuka.
“Kami tetap komitmen seperti dari awal mula pencegahan. Upaya-upaya yang kami lakukan tetap melaksanakan tugas dan fungsi di perhubungan. Yakni menjaga perbatasan, kemudian bersama-sama tim melaksanakan patroli, termasuk di beberapa posko. Terutama di posko dermaga eks Pasar Gayam tetap ditingkatkan kewaspadaannya. Karena dengan dibukanya kembali objek wisata pasti banyak wisatawan keluar masuk,” jelas Abdurrahman, kemarin (7/7).
“Intinya penjagaan pintu masuk dan keluar Berau akan tetap kami perketat. Hingga pandemi corona ini selesai di Berau, itu harapannya kami,” lanjutnya.
Menurut Abdurrahman, ada tiga fokus yang pihaknya waspadai. Seperti perketat datangnya tamu-tamu melalui bandara, kemudian ditambah dengan adanya pergerakan masyarakat dari Sulawesi yang berlabuh di Kecamatan Bidukbiduk, Batu Putih, dan Talisayan. “Jadi Tiga lokasi itu yang juga menjadi fokus Dishub,” terangnya.
Karena itu, semua warga yang masuk wilayah Berau harus melalui sejumlah pemeriksaan. Seperti cek suhu tubuh, bersedia dikarantina sesuai protokol kesehatan Covid-19. Sehingga tidak ada lagi yang berhasil lolos sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan di pos pengawasan.
Sejauh ini sejumlah kendala memang tak bisa dipungkirinya. Terutama kurangnya personel di lapangan. Khususnya di wilayah kecamatan. “Tetapi bisa tertutupi dengan dinas lainnya, dan tim Covid-19 yang sudah terbentuk sebelumnya,” katanya. (mar/har)