TANJUNG REDEB – Jika penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) tahap II tersalurkan, Anggota Komisi II DPRD Berau Elita Herlina, minta pemerintah evaluasi lagi daftar penerima manfaat.
Hal itu katanya, mengingat sudah mulai banyak UMKM terdampak pandemi yang mulai bangkit kembali. Khususnya pelaku UMKM seperti pedagang kuliner yang dinilainya sudah mulai normal.
"Pemerintah harus evaluasi lagi mana UMKM yang seharusnya sudah bisa distop penyaluran BLT-nya dan mana yang masih perlu dibantu. Karena saat ini berdasarkan pemantauan saya, sudah banyak pelaku UMKM yang sudah kembali normal lagi berjualannya. Nah, ini perlu diperhatikan, apakah masih layak menerima bantuan atau sudah seharusnya dihentikan," katanya, Rabu (8/7).
Hal itu, lanjut Elita, guna mengendalikan anggaran yang saat ini sudah dipangkas hingga 50 persen akibat pandemi. Dengan mengevaluasi daftar penerima BLT dari pelaku UMKM, menurutnya akan lebih mudah mengontrol anggaran yang akan dikeluarkan.
"Misalnya kita lihat dia sudah mampu melanjutkan usahanya sendiri karena kondisi sudah mulai memasuki new normal, maka lebih baik distop penyaluran BLT-nya. Tapi kalau dia masih sangat susah, silakan tetap dilanjutkan hingga ke tahap III ini. Jangan sampai Pemerintah kita nantinya besar pasak daripada tiang, artinya ini juga menyangkut kondisi keuangan kita di masa yang akan datang," ujarnya.
Dia berharap pemerintah dapat objektif dalam melakukan pendataan terhadap masyarakat terdampak Covid-19, apalagi saat ini sudah mulai banyak UMKM yang bangkit pasca pandemi.
"Karena sampai saat ini data penerima BLT ini bukannya berkurang, justru semakin bertambah. Padahal kita lihat sendiri semua sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa," tandasnya. (*/mrt/adv/sam)
