PPDB Digelar Offline, Orangtua Mengeluh

- Kamis, 9 Juli 2020 | 20:31 WIB
OFFLINE: Sejumlah peserta PPDB di SMA Negeri 1 Berau didampingi orangtuanya mempersiapkan sejumlah berkas yang dibutuhkan secara manual.
OFFLINE: Sejumlah peserta PPDB di SMA Negeri 1 Berau didampingi orangtuanya mempersiapkan sejumlah berkas yang dibutuhkan secara manual.

TANJUNG REDEB – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Berau dikeluhkan sejumlah wali siswa.

Pasalnya, di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pemerintah pusat menerapkan PPDB online, namun di SMA Negeri 1 Berau calon peserta didik baru malah melaksanakan pendaftaran dengan bertatap muka atau offline.

Salah satu wali siswa Jakariya, menyebut, seharunya di tengah pandemi saat ini kegiatan harus dilakukan secara online. “Kasihan jika anak-anak harus bertatap muka dan bergerombolan jika dilakukan offline,” ujarnya kepada Berau Post, Rabu (8/7).

Kalaupun PPDB harus dilakukan dengan datang langsung ke sekolah maka dirinya meminta kepada para guru ataupun pengurus bisa memastikan penerapan protokol kesehatan, yakni melakukan social distancing dan sebelum masuk dalam sekolahan harus melakukan tahapan seperti pengecekan suhu tubuh.

“Tidak masalah kalau secara langsung, tapi harus ada langkah yang dilakukan di masa pandemi ini, dan juga di setiap pintu masuk harus ada penjaga dan ada tim yang bisa mengarahkan tentang protokol kesehatan,” harapnya.

Menanggapi itu, Wakil Ketua PPDB SMA Negeri 1 Berau Samsul, mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah mencoba untuk melaksanakan seluruh tahapan PPDB dengan sistem online. Namun, karena ditargetkan semua administasi selesai pada Sabtu (11/7), maka pihaknya mengharuskan calon siswa melakukan pengurusan administrasi secara manual.

“Hanya sebagian tahapan PPDB yang dilakukan offline, setengahnya sudah melakukan sistem online. Kami ditargetkan Sabtu sudah selesai, jadi bagi yang sudah melakukannya dengan online maka tidak lagi datang ke sekolah,” jelasnya.

Terkait dengan protokol kesehatan menurutnya pihaknya juga sudah melakukan hal tersebut, salah satunya dengan memberikan jarak dari kursi yang ada hingga mewajibkan seluruh peserta PPDB menggunakan masker.

“Pihak sekolah juga sudah bekerja sama dengan tim Osis untuk memantau para peserta PPDB agar bisa menerapkan protokol kesehatan dan selalu memakai masker,” ujarnya.

“Namanya anak-anak susah juga diberi imbauan, makanya para wali siswa mungkin melihat bahwa seperti tidak menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Samsul. (*/aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X