TANJUNG REDEB – Selain Kelurahan Tanjung Redeb yang telah menerima pencairan Dana Kelurahan tahun anggaran 2020 dari Pemerintah Pusat. Hal serupa juga turut dirasakan Kelurahan Gayam, Kecamatan Tanjung Redeb.
Lurah Gayam, Iskandar Zulkarnain mengatakan, untuk tahap pertama tahun ini pihaknya mendapatkan anggaran sebesar Rp 175 juta dari program yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut.
“Total anggaran yang kami terima dari Dana Kelurahan itu sekitar Rp 350 juta. Untuk tahap pertama ini kami mendapatkan sebesar Rp 175 juta,” katanya kepada Berau Post.
Anggaran tersebut, dijelaskannya akan dimanfaatkan untuk dalam bentuk fisik dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Gayam. Untuk realisasi fisik, pihaknya telah melakukan pengadaan 30 kursi dari Dana Kelurahan untuk masing-masing delapan posyandu yang ada di Kelurahan Gayam.
Selain itu, Zulkarnain juga menyebut pihaknya berencana membuat sumur bor di beberapa titik sekitar Jalan Milono. Sebagai antisipasi terjadi kebakaran di wilayah yang padat penduduk. “Sumur bor itu bertujuan untuk mengantisipasi bencana kebakaran atau sebagai pengganti hidran kebakaran,” tuturnya.
“Jadi dalam bentuk fisik, kami memberikan delapan posyandu kursi dan yang kedua kami akan manfaatkan untuk membuat beberapa titik sumur bor sebagai pengganti hidran,” sambungnya lagi.
Selain itu, mengenai program pemberdayaan masyarakat, pihak kelurahan juga disebutnya telah setuju untuk menggelar pelatihan tata boga. Di mana akan diikuti para ibu rumah tangga di Kelurahan Gayam, agar kedepannya bisa menciptakan lapangan usaha sendiri.
“Jika banyak masyarakat yang bisa membuat kue atau masak, nantinya mereka bisa berwirausaha. Salah satunya dengan membuat katering,” pungkasnya. (*aky/arp)
