PROKAL.CO,
Kecelakaan tiga tahun lalu, tepatnya Minggu, 4 Maret 2017, menjadi kenangan buruk seumur hidup Sitti Soleha. Bukan hanya trauma yang dia dapat. Sampai saat ini, kaki kirinya tidak bisa dipakai jalan normal seperti sebelumnya.
Marta, Tanjung Redeb
Kecelakaan motor yang dialami Sitti Soleha membuat hidupnya berubah drastis. Dia tidak pernah menyangka kaki kirinya akan mengalami hal buruk hingga saat ini. Bahkan rasa sakit sejak pertama kali kejadian yang tidak ia inginkan itu masih terasa sampai sekarang.
Melalui sambungan WhatsApp, Sitti –sapaan akrabnya- mengungkit kembali masa kelam yang dia alami. Sekira pukul 17.00 Wita, Sitti yang merupakan warga Kecamatan Biatan, bersama adiknya mengendarai sepeda motor bermaksud pulang ke rumahnya di Jalan Sultan Hamengkubuwono, RT 008, Kampung Biatan Lempake, usai mengikuti latihan karate di sekolahnya, SMP Negeri 22 Berau.
Di tengah perjalanan pulang, Sitti kemudian berniat untuk singgah membeli titipan sang ibu. Nahas, sebuah sepeda motor dari arah belakang menabrak sepeda motor yang dia kendarai. Tabrakan yang cukup kuat membuat Sitti bersama adik dan sepeda motornya terjatuh ke arah kiri. Beruntung adiknya tidak mengalami cidera. Namun bagi Sitti, harus menerima kenyataan kaki kirinya cidera yang cukup parah akibat tertusuk footstep motor di bagian paha, tepatnya bagian tulang pelvis.
Meski sempat sadarkan diri, namun cidera itu membuatnya kemudian terjatuh pingsan di lokasi kejadian. Pertolongan pun datang dari orang-orang sekitar yang melihat kejadian itu. Sitti dilarikan ke puskesmas terdekat menggunakan truk CPO yang kebetulan melintas, untuk mendapatkan pertolongan pertama. Jarak lokasi kejadian dengan puskesmas cukup jauh.