TANJUNG REDEB – Dinas Kesehatan Berau kembali merilis perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Berau. Berdasarkan rilis yang diterima Berau Post (10/7), pasien terkonfirmasi positif corona bertambah satu orang.
Kepala Dinas Kesehatan yang juga juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Berau, Iswahyudi, menjelaskan satu pasien baru terkonfirmasi positif dari hasil PCR (Polymerase Chain Reaction), yakni Tn BR (40). Pasien dengan kode Berau 40 itu merupakan pelalu perjalanan dari Kota Makasar, Sulawesi Selatan. Yang bersangkutan tiba di Berau Rabu (8/7) menggunakan pesawat usai cuti kerja. Saat tiba di Berau, BR melakukan pemeriksaan swab di Klinik Tirta Medical Centre yang hasilnya menunjukkan positif.
“Pasien ini merupakan pelaku perjalanan. Dia habis cuti. Setelah pemeriksaan swab, hasilnya positif corona,” kata Iswahyudi, Jumat (10/7).
Setelah dinyatakan positif, BR langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai Tanjung Redeb untuk menjalani perawatan. “Yang bersangkutan tidak ada gejala. Tidak ada keluhan apapun. Tapi karena terkonfirmasi positif, maka dilakukan perawatan,” lanjut Iswahyudi.
Iswahyudi menyebutkan, data per Jumat (10/7) ada 9 pasien positif yang dirawat di RSUD dr Abdul Rivai. Dengan adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif ini, ia kembali melakukan tracking terhadap orang-orang yang satu penerbangan dengan BR.
Iswahyudi menambahkan, kondisi seluruh pasien yang diisolasi dan menjalani perawatan di RSUD dr Abdul Rivai cukup baik. Namun empat pasien yang sudah lama mendapat perawatan belum dinyatakan sembuh karena swab kontrolnya masih positif. “Padahal sudah kali ketiga dilakukan swab kontrol, tapi hasilnya masih positif,” tegasnya.
Dengan adanya penambahan pasien positif, menurut dia Berau belum bebas dari ancaman virus corona. Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan. Iswahyudi juga meminta masyarakat agar berprilaku jujur setelah melakukan perjalanan keluar Berau dan melakukan isolasi. “Ini untuk memudahkan tracking juga. Agar virus ini tidak menyebar ke mana-mana,” pungkasnya. (*/hmd/har)
