Ketua DPRD Kaltim Desak Rapid Test Massal di Berau

- Minggu, 12 Juli 2020 | 19:16 WIB
Makmur HAPK
Makmur HAPK

KETUA DPRD Provinsi Kaltim, Makmur HAPK, mendesak Pemerintah Kabupaten Berau melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan rapid test massal bagi masyarakat Berau.

Hal itu dikatakannya setelah mendengar kabar duka dari salah satu pasien positif Covid-19 berinisial JS, yang menjadi kasus kematian pertama di Bumi Batiwakkal. Menurut Makmur, rapid test perlu dilakukan untuk mendeteksi dini penularan Covid-19 di tengah masyarakat. Selain itu, juga untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona terutama pada Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Harus dilakukan (rapid test massal). Kondisi saat ini kita sudah tidak bisa mengontrol siapa saja yang punya potensi menularkan virus. Dengan deteksi dini menggunakan rapid test, bisa kita tahu siapa saja yang reaktif corona. Kemudian bisa dipetakan lagi agar pemutusan mata rantai virus corona ini cepat selesai,” jelas Makmur kepada Berau Post.

Lanjut Makmur, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dapat melakukan rapid test massal menggunakan dana penanganan Covid-19 yang ada. “Dana penanganan Covid-19 ini kan ada. Itu bisa digunakan untuk melakukan rapid test massal. Lebih baik kita lakukan pencegahan dini daripada ketika sudah ada yang positif baru kalang kabut lagi. Ini penting,” tegas mantan bupati Berau ini.

Selain mendesak melakukan rapid test massal, Makmur juga mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dengan kesembuhan pasien Covid-19 beberapa waktu lalu. Sebab faktanya saat ini jumlah kasus masih terus bertambah bahkan sudah ada kasus kematian akibat Covid-19.

“Sebelum ini terjadi, saya sudah pernah bilang, lebih baik kita patuhi dan berlakukan dulu pembatasan sosial secara menyeluruh. Dua atau tiga bulan tahan diri. Kalau terkendala persoalan ekonomi, kita bantukan lewat anggaran yang ada. Jangan dulu dibebaskan,” ujarnya. “Tapi nyatanya sekarang semua jalankan seperti biasa lagi, bahkan masih banyak yang belum patuh. Terbukti dengan kasus yang saat ini,” lanjutnya.

Menurutnya, kondisi Berau saat ini masih sangat rawan. Bahkan dia mengingatkan Gugus Tugas bahwa di luar dari yang terdata, masih banyak masyarakat yang kemungkinan reaktif corona bebas berkeliaran. Terlebih ketika akses keluar masuk Berau yang sudah dibuka kembali, kata Makmur, merupakan peluang besar untuk penambahan kasus positif Covid-19 di Berau 

“Intinya saat ini kita perlu pencegahan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus ini. Jangan dulu pikir persoalan lain. Fokus untuk memutus penyebarannya dulu. Tapi semua harus kompak. Karena kalau ada satu saja yang tidak kompak, maka akan lama proses pemutusannya. Percuma kalau wilayah satu ditutup, sementara wilayah lain dibuka,” jelas Makmur. (*/mrt/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X