TANJUNG REDEB - Petugas keamanan Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) yang bertugas menjaga ketertiban dan pengawasan protokol kesehatan di lingkungan pasar butuh perhatian. Hal itu disampaikan Kepala UPTD Pasar SAD, Salehuddin.
Menurutnya, selama ini petugas keamanan pasar bekerja melakukan patroli 24 jam guna memastikan seluruh pengunjung maupun pedagang tidak melanggar protokol kesehatan. Seperti penggunaan masker dan saling menjaga jarak. Namun mereka tidak diberi perhatian yang sama dengan petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Padahal, kata Salehuddin, tugas mereka sama dengan tim gugus tugas.
“Siang dan malam satpam di pasar ini patroli mengingatkan pedagang dan pengunjung untuk tetap pakai masker dan jaga jarak. Kerjanya hampir sama dengan gugus tugas. Tapi petugas kami sampai saat ini tidak diberi asupan vitamin, makanan maupun minuman selama penugasan itu,” jelasnya, Sabtu (11/7).
Lanjut Salehuddin, petugas keamanan ini bekerja menjaga pintu masuk maupun pintu keluar serta area dalam pasar. Sehingga menurutnya, mereka juga perlu mendapat perlakuan sama dengan petugas-petugas Covid-19 lainnya. “Setidaknya ada perhatian untuk anggota kami yang sudah bekerja siang dan malam guna memastikan semua menerapkan aturan agar penyebaran virus corona di tengah-tengah pasar ini bisa diminimalisasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Asisten I Setkab Berau Datu Kesuma menyebutkan, yang dikeluhkan pengelola pasar terkait petugas keamanannya tidak terakomodasi dalam anggaran Penanganan Covid-19. “Tidak ada anggaran untuk itu, semua anggaran saat ini untuk penanganan Covid-19,” katanya, kemarin.
Sementara menurut Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Berau, Maulidiyah, instansi atau satuan kerja terkait, dapat mengalokasikan dana untuk hal itu. “Tapi kalau anggaran saat ini tidak ada, maka bisa diajukan di anggaran perubahan nanti,” singkatnya. (*/mrt/har)