Stok Melimpah, Harga Daging Sapi Stabil

- Minggu, 12 Juli 2020 | 19:19 WIB
STABIL: Harga daging sapi di Pasar Sanggam Adji Dilayas disebut masih stabil. Lain halnya dengan harga ayam boiler yang kini justru lebih murah.
STABIL: Harga daging sapi di Pasar Sanggam Adji Dilayas disebut masih stabil. Lain halnya dengan harga ayam boiler yang kini justru lebih murah.

TANJUNG REDEB – Jelang Hari Raya Iduladha, harga daging sapi di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) masih tergolong stabil, yakni di harga Rp 130 ribu per kilogram. Hal itu diutarakan salah satu pedagang Suadi, dijumpai kemarin (11/7).

Katanya, tidak berubahnya harga daging sapi saat ini mengingat persediaan yang cukup melimpah sedangkan permintaan masih belum tinggi. “Lain cerita kalau stok menipis dan peminatnya mulai banyak maka pasti akan ada kenaikan,” ujarnya.

Namun lanjutnya, kalaupun ada kenaikan harganya tidak akan melonjak tinggi. “Paling tinggi itu Rp 150 ribu per kilogram, tidak pernah lebih dari itu,” singkatnya.

Hal senada juga diutarakan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau, Wiyati. Berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, harga daging sapi saat ini memang tidak ada peningkatan.

Saat ini katanya harga daging sapi masih di bawah harga kenaikan tertinggi yakni Rp 150 ribu per kilogram. “Ini akan kami pantau terus, khususnya jelang Hari Raya Iduladha memastikan harganya tetap stabil begitu juga harga kebutuhan lainnya, kalupun ada kenaikan tidak terlalu signifikan,” ujarnya.

Sebelumnya anggota Komisi I DPRD Berau, H Nurung, meminta Disperindagkop untuk menjaga stabilitas harga terutama harga daging sapi yang banyak dibutuhkan masyarakat menjelang Hari Raya Iduladha.

Politisi partai Nasdem itu berharap momentum hari raya tak dijadikan ladang bisnis pedagang, untuk meraup untung banyak dengan menaikkan harga daging. "Jangan sampai momen-momen seperti hari raya dimanfaatkan oleh pelaku usaha. Selain itu ketersediaan daging dan stabilitas harga perlu diperhatikan oleh Disperindagkop," tegas H Nurung.

Ayam boiler Lebih Murah

JELANG Hari Raya Iduladha harga ayam boiler di Pasar SAD lebih murah. Jika sebelumnya diharga Rp 40 ribu kini menjadi Rp 39 ribu per kilogram. Hal itu dikatakan salah seorang pedagang, Manika.

Meski harganya lebih murah, hal itu tak membuat pembeli memburunya. “Sebenarnya harganya sudah mencapai normal, tapi di masa Covid-19 ini pembeli tetap merasa harganya masih mahal,” katanya.

Sulitnya masyarakat di tengah pandemi virus corona ini bahkan sambung pedagang lainnya Arifin, membuat tak sedikit warga malah menawar harga yang menurutnya sudah tergolong rendah.

“Sebenarnya kasian juga kalau mereka (pelanggan, red) nawar, karena kan di masa Covid-19 ini keuangan pasti menurun. Tapi mau bagaimana, saya juga kan jualan. Kalau mau diikuti ya saya nggak dapat untung,” katanya. (*/adf/*/aky/sam)

 

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X