Berau Masih Zona Kuning

- Senin, 13 Juli 2020 | 20:30 WIB
BELUM PATUHI PROTOKOL KESEHATAN: Masyarakat saat bersantai di Tepian Sungai Segah di Jalan Pulau Derawan yang tidak semuanya menggunakan masker dan mematuhi aturan jaga jarak.
BELUM PATUHI PROTOKOL KESEHATAN: Masyarakat saat bersantai di Tepian Sungai Segah di Jalan Pulau Derawan yang tidak semuanya menggunakan masker dan mematuhi aturan jaga jarak.

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau belum menetapkan status siaga, walau sudah ada kasus transmisi lokal Covid-19.

Namun ujar Bupati Berau Muharram, jika dengan pembukaan sejumlah objek wisata, termasuk pembukaan tempat hiburan akan menimbulkan transmisi lokal baru, maka pihaknya akan mengevaluasi kembali terkait pembukaan akses tersebut.

“Soal pembukaan tempat hiburan itu akan tetap kita evaluasi. Misalnya selama ini aman-aman saja, tidak ada yang menimbulkan kasus terkait covid, boleh jadi masih tetap kita berikan kesempatan sebagaimana surat edaran kita sebelumnya,” ujarnya kepada Berau post, Minggu (12/7).

Dari pengamatannya, hampir semua penyebaran Covid-19 yang terjadi di Berau, merupakan penularan dari luar daerah. Artinya, tidak murni akibat transmisi lokal dari masyarakat Berau.

“Pasti bawaan dari luar daerah. Misalnya kelurganya atau anaknya. Juga karyawan yang habis cuti di daerah pandemi, kemudian ke Berau. Jadi semua relatif tidak ada terjadi penularan berskala besar untuk ini,” terangnya.

Masyarakat, lanjut Muharram, harus menjadikan kasus transmisi lokal pada pasien Berau 45 sebagai pelajaran berharga. Agar selalu disiplin dan jujur dalam menyikapi situasi ini.

Yang pasti, lanjut Muharram, Berau masih berada di zona kuning atau daerah risiko rendah. “Untuk masyarakat, saya selalu meningatkan bahwa kita jangan sampai lengah menuju new normal ini. Tetap harus waspada dan disiplin dalam hal protokol kesehatan,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Iswahyudi, menyebut masih ada 9 pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai. Dari sembilan pasien tersebut, delapan di antaranya merupakan pelaku perjalanan. Sementara satu pasien masuk dalam klaster Ijtima Ulama Gowa, yang hingga kini belum dinyatakan sembuh.

Walau sudah ada satu pasien covid yang meninggal dunia, Berau lanjut Iswahyudi, masih berada dalam zona kuning atau waspada.

“Masih kuning di Berau. Itu dilihat dari jumlah pasien yang dirawat saat ini,” katanya.

Walau masih zona kuning, Iswahyudi meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. Sebab penularan virus corona bisa melalui udara.

Terkait hasil tracking orang yang pernah kontak erat dengan pasien Berau 45, Iswahyudi menyebut 36 orang yang kontak erat dengan JS atau Berau 45, sudah menjalani tes swab dengan hasil negatif. Namun satu orang dinyatakan positif, yakni istri dari JS dengan kode Berau 50. “Sudah dirawat. Hasilnya positif,” katanya.

Pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Sekarang kan masyarakat sudah tahu. Bahwa virus tersebut bisa menyebar lewat udara. Jangan sampai jadi pembawa virus tersebut, kemudian menyebarkan ke orang lain,” pungkasnya. (mar/hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X