Pemkab Wacanakan Subsidi Biaya Rapid Test

- Senin, 13 Juli 2020 | 20:33 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Permintaan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, agar Pemkab Berau memberi subsidi biaya rapid test untuk masyarakat, mendapat tanggapan positif dari Bupati Berau Muharram.

Makanya Muharram meminta, manajemen RSUD dr Abdul Rivai, tidak menghentikan pelayanan rapid test bagi masyarakat.

Pemkab Berau, ujar Muharram, merencanakan pemberian subsidi untuk pengadaan alat rapid test, sehingga manajemen RSUD bisa menatuhi edaran Kementerian Kesehatan terkait penetapan biaya tertinggi rapid test sebesar Rp 150 ribu.

“Memang hal tersebut (subsidi) perlu dipikirkan, saat ini juga tengah kami bahas. Akan kami upayakan untuk memberikan tambahan subsidi soal pelayanan rapid test. Karena harusnya pelayanan rapid test ini  sebisa mungkin jangan dihentikan,” katanya kepada Berau Post kemarin (12/7).

Terpisah, Direktur RSUD dr Abdul Rivai Nurmin Baso menjelaskan, pihaknya akan mematuhi ketentuan dalam edaran Kementerian Kesehatan yang diterimanya. Namun hingga kemarin, pihaknya belum mendapat rapid kit dengan harga yang sesuai dengan penetapan dalam edaran tersebut. “Jadi kami mau nomboki dari mana? Daripada rugi, ya kami tutup pelayanannya dulu untuk sementara. Sudah ditutup sejak 9 Juli lalu,” kata Nurmin.

Diungkapkan Nurmin, alat rapid yang digunakan pihaknya saat ini, dibeli seharga Rp 248 ribu. Belum lagi tambahan jasanya Rp 72 ribu. Sehingga totalnya menjadi Rp 320 ribu. Artinya, jika mau dipaksakan pelayanannya dibuka kambali, maka Pemkab diharapkan memberikan subsidi Rp 170 ribu untuk setiap orang yang menggunakan layanan rapid test di RSUD.

Mestinya, ujar dia, pihak kemenkes juga membuat harga eceran tertinggi kepada distributor alat rapid. “Untuk harga alat rapid yang Rp 75 ribu, itu bulan Agustus baru diproduksi,” ucapnya.

Makanya, jika Pemkab Berau bersedia memberikan subsidi bagi masyarakat yang menggunakan layanan rapid test, hal tersebut dianggap sebagai solusi terbaik saat ini.

“Jadi pelayanan akan dibuka kembali jika sudah ada solusi dari pemda,” pungkasnya. (mar/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X