TANJUNG REDEB - Dampak pandemi Covid-19 secara perlahan mulai berkurang di sektor perekonomian. Seperti dirasakan Ceceh, pemilik toko di Jalan P Diguna, Tanjung Redeb.
Dikatakannya, saat pandemi mulai terjadi di Berau, ia harus menutup tokonya yang menjual buku dan alat tulis kantor (ATK). Selain khawatir dengan penularan Covid-19, jumlah pembeli pun disebutnya menjadi alasan utamanya menutup toko.
Namun, seiring dengan penerapan new normal yang diberlakukan pemerintah. Angin segar pun mulai menghinggapinya, karena penjualan buku dan ATK di tokonya berlahan membaik.
"Karena Covid-19 sudah mulai membaik di Kabupaten Berau, kami bersyukur perlahan-lahan pengunjung toko juga sudah ada sedikit demi sedikit," katanya.
“Sebelumnya, kami juga sempat tutup 10 hari pada awal April lalu. Karena waktu itu masa-masanya sulit sekali,” sambungnya.
Rendahnya pendapatan yang ia terima tidak berimbang dengan pengeluaran tokonya. Di mana harus mengeluarkan biaya operasional toko hingga menggaji karyawan.
"Ya waktu itu syukur-syukur kalau ada yang berkunjung satu orang dalam sehari," sebutnya.
Saat ini, Ceceh pun menuturkan, terjadi kenaikan omzet tokonya sekitar 30 persen dibandingkan beberapa bulan terakhir. Meski begitu, kenaikan tersebut diakuinya masih jauh dibandingkan pendapatan pada hari-hari normal.
"Semoga saja kedepannya cepat membaik dan pandemi ini bisa diatasi. Sehingga kami tidak perlu mengurangi jumlah karyawan kami," pungkasnya. (*uga/arp)