TANJUNG REDEB – New normal diterapkan, pengusaha perjalanan (travel) dalam maupun luar kota mulai bernapas lega. Meski peminatnya tak seperti sebelum adanya pandemi virus corona, namun hal itu tetap disyukuri salah satu pelaku usaha Basri.
Sejak mulai beroperasi kembali pada awal Juni lalu, dalam satu hari maksimal hanya empat unit yang bisa melakukan perjalanan menuju Kecamatan Bidukbiduk, Talisayan, maupun Kota Samarinda dan Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
“Walau masih sepi saya tetap bersyukur, semoga pandemi ini segera belalu sehingga usaha kami juga bisa berjalan normal lagi,” katanya ditemui, kemarin (13/7).
Masih sepinya penumpang juga sangat dirasakan salah seorang sopir, Sukri. Jika sebelum pandemi virus corona ada saja penumpang yang dia bawa ke Tanjung Selor, Kaltara, kini dirinya harus bergantian dengan sopir lainnya.
"Sementar ini kami (sopir, red) bergantian, kalau hari ini saya berangkat, besok mobil lain lagi, lusa baru saya berangkat lagi," ujarnya.
Meski demikian, dia tetap bersyukur apalagi bukan hanya dia yang merasakan dampak pandemi corona. "Kita pasrah saja lah karena bukan cuma kami saja yang rasakan, intinya kita bersyukur saja dan berdoa semoga ini cepat berlalu," pungkasnya. (*/uga/sam)