TANJUNG REDEB – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Berau masih mengalami penambahan. Hingga saat ini, tercatat sudah ada 50 kasus positif dan 9 orang masih dalam perawatan dan 1 pasien meninggal dunia.
Risiko penyebaran Covid-19 dimasyarakat masih bisa terjadi, jika masyarakat mengabaikan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Untuk itu, Bupati Berau, Muharram yang juga ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Aparatur sipil Negara (ASN) sebagai aparat pemerintah ditegaskan Muharram harus menjadi pionir di tengah masyarakat dalam kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, ASN harus terlibat langsung dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
Hal itu ditegaskan Bupati Muharram dihadapan ASN saat memimpin apel pagi di lingkungan Sekretariat Kabupaten Berau, Senin (13/7). “ASN harus menjadi pelopor utama dalam penegakan protokol kesehatan,” tegasnya.
Ia juga menerangkan, penyebaran Covid-19 masih belum berhenti. Sehingga keseriusan bersama mencegah penularan corona virus ini harus dilakukan bersama sama. Terlebih saat bersiap menuju new normal dengan kembali memulai beberapa aktivitas, termasuk aktivitas di tempat kerja, ditegaskan Muharram penting menerapkan protokol kesehatan. Dirinya meminta ASN atau siapa saja untuk tidak menganggap remeh terhadap penyebaran Covid-19 ini.
Pemkab Berau melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan melibatkan seluruh instansi terkait, ditegaskannya telah berupaya maksimal melalukan filterisasi keluar masuk orang dari dan ke Kabupaten Berau. Termasuk melakukan upaya secara internal untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran virus Corona. Upaya bersama ini diharapkannya mendapat dukungan penuh dari seluruh kalangan terutama masyarakat untuk selalu patuh terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Dalam menghadapi new normal dengan kegiatan bekerja dari kantor diharapkan Muharram juga dapat berjalan dengan baik. Ia menekankan program dan kegiatan yang telah ditetapkan untuk dapat berjalan sesuai dengan progress yang telah ditetapkan. Ia mengingatkan jangan sampai berdalih karena adanya pandemik Covid-19, kegiatan yang harus bisa diselesaikan sengaja untuk ditunda tunda.
“Kalau yang sudah ditetapkan jangan sampai ditunda-tunda, sehingga harus maraton dipenghujung waktu. Selesaikan sesuai dengan progress akan tidak ada yang menumpuk,” tandasnya.
Muharram juga mengingatkan kepada ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menunggu. Akan tetapi harus bergerak cepat, jika perlu menerapkan jemput bola dalam memberikan pelayanan. Sehingga masyarakat merasa benar-benar bahwa pemerintah dan Negara hadir dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (hms4/arp)
