TANJUNG REDEB – Guna menangani pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan Berau kembali mendatangkan sebanyak 1.000 alat rapid test. Hal ini sekaligus menjawab keluhan dari mahasiswa yang kesulitan melakukan rapid test saat akan keluar daerah melanjutkan kuliahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi mengatakan, alat rapid test tersebut sudah diterima pihaknya. Rencananya alat rapid test itu diperuntukkan untuk mahasiswa atau pelajar, serta disebar di puskesmas dan rumah sakit. “Alatnya sudah datang. Rencananya dibagi dua. 500 khusus untuk pelajar dan mahasiswa yang ingin rapid test, dan sisanya disebar ke fasilitas kesehatan,” ujar Iswahyudi, kemarin (21/7).
Ia mengatakan, rapid test untuk mahasiswa dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jalan Rambutan, Tanjung Redeb. Persyaratannya sama seperti sebelumnya, yakni menunjukkan kartu mahasiswa. Jam operasional dimulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita.
Ia menambahkan, pada tahap awal lalu, pihaknya menyediakan 600 rapid test gratis untuk mahasiswa dan pelajar sebagai salah satu syarat agar bisa keluar daerah. Namun jumlah tersebut ternyata masih kurang. Terbukti masih banyak mahasiswa yang belum sempat rapid test, sehingga harus menunggu. “Makanya kami siapkan lagi 500,” katanya.
Ditegaskan Iswahyudi, batas waktu melakukan rapid test hingga 31 Juli 2020. Jika lewat dari waktu yang ditentukan tersebut, tidak menjadi tanggungan Pemkab Berau. Ia berharap agar mahasiswa ataupun pelajar menggunakan waktu yang ada tersebut untuk melaksanakan tes. “Jangan sampai kehabisan. Karena rapid test-nya hanya berlaku 14 hari,” pungkasnya. (*/hmd/har)