Tak Ada Regulasi, Pemkab Tak Bisa Membantu

- Rabu, 22 Juli 2020 | 20:53 WIB
Muharram
Muharram

TANJUNG REDEB – Belajar jarak jauh dengan sistem pembelajaran daring dinilai masih menyulitkan banyak siswa dan orang tua siswa. Sebab, tidak semua siswa didukung perangkat yang memadai.

Terkait persoalan itu, Bupati Berau Muharram mengatakan, saat ini sistem pembelajaran daring merupakan satu-satunya solusi yang dapat dilakukan di tengah pandemi Covid-19, agar siswa terhindar dari paparan virus. Selain itu, dengan sistem ini, siswa tetap mendapatkan hak belajarnya meski tetap berada di rumah.

Jika saat ini wali murid mengeluhkan untuk kembali belajar tatap muka di sekolah, menurut Muharram, hal itu belum bisa dilakukan sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). “Saya kira itu wajar-wajar saja kalau ada kendala dan keluhan. Cuma saat ini memang satu-satunya cara agar proses belajar mengajar (PBM) bisa berlangsung dan penyebaran covid-19 bisa di antisipasi adalah melalui sistem daring,” ujar Muharram, Senin (20/7).

Lanjut Muharram, saat ini memang merupakan masa tersulit bagi murid maupun wali murid terkait sarana prasarana penunjang belajar. Namun, dalam situasi seperti ini, Muharram juga meminta agar semuanya dapat mengikuti aturan yang ada dengan sabar. “Kita semua harus berkorban dengan situasi begini, normalnya adalah kembali sekolah seperti biasa, tetapi karena situasi, maka inilah sementara yang harus kita jalani. Maka peran orang tua harus ada demi kesuksesan putra-putrinya,” pintanya.

Terkait dengan saran dari anggota DPRD Berau, Wendy Lie Jaya, yang menyarankan agar pemerintah dapat memberikan bantuan kepada pelajar yang tidak mampu berupa sarana prasarana penunjang belajar daring, dikatakan Muharram, hal itu belum bisa dilakukan karena tidak ada regulasi yang mengaturnya.

“Sampai saat ini kita belum ada regulasi yang memberikan ruang untuk membantu paket data internet atau sarana prasarana penunjang lain bagi pelajar. Kita juga harus hati-hati mengeluarkan dana, harus ada dasar hukumnya," jelas Muharram.

Karena itu, Muharram mengimbau masyarakat yang sekiranya mampu agar dapat meringankan beban para pelajar yang tidak mampu di sekitar tempat tinggalnya, seperti bantuan sambungan internet. “Sambil menunggu keadaan bisa normal kembali, saya hanya menyarankan yang mampu bisa meringankan beban mereka yang kurang mampu. Misalnya di rumahnya ada sambungan WiFi, bisa dibagi ke pelajar yang harus menggunakan internet namun tidak ada paket datanya,” tandasnya. (*/mrt/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB
X