TANJUNG REDEB – Kenaikan harga emas selama masa pandemi, belum juga menunjukkan tanda-tanda kembali normal.
Diungkapkan salah satu pedagang emas di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Zakariah, penjualan emas di tokonya kemarin (21/7), masih dibanderol Rp 850 ribu per gramnya. “Standar harganya memang segitu, tapi tiap toko itu beda-beda harganya,” katanya saat ditemui kemarin.
Pemilik toko Haikal Emas ini mengakui, harga per gram emas yang menapai Rp 850 ribu, memang masih cukup tinggi. Sebab sebelum masa pandemi, harga per gram emas hanya berkisar Rp 600-an ribu.
“Kami yang penjual emas ini, kalau harga naik sebenarnya senang juga. Tapi kalau naik pada masa Covid-19 ini agak sedih juga, karena pelanggan sepi,” akunya.
Dikatakan, saat awal-awal merebaknya corona di Bumi Batiwakkal, toko emas miliknya benar-benar tak mendapatkan pembeli. Untungnya, di masa adaptasi tatanan kehidupan baru saat ini, sedikit demi sedikit, emas di tokonya mulai diminati pembeli. “Sekarang ini, masih mencoba bangkit lah. Karena sehari sudah ada aja yang beli, sekitar 3 sampai 5 gram per hari. Sudah lumayan lah,” katanya.
Hal senada diutarakan Asdar, salah satu pengrajin emas di Pasar Sanggam Adji Dilayas.
“Kalau sekarang (kemarin, red), saya jual Rp 870 ribu per gram,” singkatnya. (*/adf/udi)