Pemerintah Kampung Biatan, mengklaim sebagai daerah di pesisir yang paling luas wilayah pertaniannya. Namun karena belum adanya sistem irigasi yang memadai, pemerintah kampung khawatir, luasnya lahan pertanian yang ada, bisa beralihfungsi menjadi perkebunan kelapa sawit.
SUMARNI, Biatan
Dari Kecamatan Tabalar, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, melanjutkan kegiatan reses di masa persidangan II tahun 2020 ke Kecamatan Biatan. Waktu perjalanan yang hanya sekitar satu jam menggunakan kendaraan roda empat, rombongan tiba di Kampung Biatan.
Sebelum memulai reses, rombongan Ketua DPRD yang didampingi Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, mampir di kediaman anggota DPRD Berau, Andi Amir.
Jelang pukul 14.30 Wita, rombongan baru bersiap menyapa warga Kecamatan Biatan, yang sudah berkumpul di aula kecamatan. Tentu dengan memperharikan protokol kesehatan.
Saat membuka reses, Makmur kembali meyakinkan masyarakat bahwa dirinya sebagai perwakilan di DPRD Kaltim, akan fokus mengawal pembangunan di Berau, khususnya penanganan kerusakan jalan di wilayah pesisir selatan.
Diakui Makmur, sejak dirinya dilantik, dirinya sudah berupaya menginventarisasi kegiatan pembangunan yang menjadi tanggung jawab provinsi di Berau. Terutama yang sudah lama menjadi keluhan masyarakat.
Seperti kerusakan jalan di sepanjang pesisir selatan Berau ini. Yang disebutnya hampir selama tiga tahun menjadi keluhan masyarakat.
Makanya, saat dirinya melakukan tinjauan beberapa waktu lalu, dirinya langsung membawa beberapa pejabat Dinas Pekerjaan Umum Kaltim, untuk turut memperhatikan kondisi jalan di pesisir Berau. Termasuk saat menggelar reses, dirinya kembali membawa beberapa pejabat PU Kaltim, guna memastikan aspirasi masyarakat bisa langsung didengar dan direalisasikan dengan kegiatan pembangunan.
“Saya baru bisa usulkan anggaran ini KUA-PPAS, kaitannya dengan anggaran perubahan. Alhamdulillah sudah masuk. Nanti teken tanggal 14 Agustus kita mengesahkan. Dan kenyataannya pun sudah dimasukkan untuk pemeliharaan jalan tersebut (di anggaran murni 2020). Sementara masih untuk pemeliharaan, kemudian lanjutan kegiatan ini akan dilakukan pada 2021 mendatang,” ujarnya.
“Kita mulai, kita komitmen. Insyaallah jalan provinsi (pesisir selatan) ini yang kami utamakan memang. Bahkan saya akan mempertahankan. Saya akan malu jadi anggota DPRD Kaltim jika jalan ini tidak tuntas diperbaiki,” lanjutnya.
Makmur mengatakan, aspirasi yang disampaikan masyarakat akan menjadi pekerjaan rumahnya sebagai Ketua DPRD, hingga aspirasi tersebut terealisasi.
“Dalam pertemuan kali ini, akan kami serap semua aspirasi masyarakat dan kita upayakan agar terealisasi secepatnya,” jelasnya.
Dalam reses tersebut, Kepala Kampung Biatan Ilir Abdul Hafid, mengaku sangat tersentuh dengan kehadiran Ketua DPRD Kaltim.
