Rapat Koordinasi bersama Forkopimda

- Selasa, 28 Juli 2020 | 20:17 WIB
RAPAT KOORDINASI: Bupati Berau Muharram dan Wakil Bupati Berau Agus Tantomo saat memimpin rapat koordinasi mengenai pelaksanaan apel siaga dan simulasi karhutla, kemarin (27/7).
RAPAT KOORDINASI: Bupati Berau Muharram dan Wakil Bupati Berau Agus Tantomo saat memimpin rapat koordinasi mengenai pelaksanaan apel siaga dan simulasi karhutla, kemarin (27/7).

TANJUNG REDEB – Untuk menekan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengadakan rapat koordinasi pelaksanaan apel siaga dan simulasi karhutla.

Bupati Berau, Muharram yang memimpin rapat tersebut meminta agar kondisi cuaca saat ini di Berau harus diketahui terlebih dahulu. Baru kemudian melakukan pembahasan tentang penanganan karhutla.

“Menurut data yang dimiliki oleh BMKG, saat ini posisi di Berau tidak ada musim kering,” ujarnya kepada Berau Post usai rapat, Senin (27/7).

Dengan data tersebut, dirinya menyebut potensi karhutla yang terjadi pada 2019 lalu tidak akan terulang lagi di 2020 ini. Kalau pun terjadi karhutla, maka hanya dalam skala kecil dan di beberapa titik saja.

“Jadi memang kemarau panjang itu hanya terjadi lima tahun sekali, yakni pada tahun 2015 dan 2019 lalu,” katanya.

Meski begitu, Muharram tetap mendukung kegiatan BPBD Berau yang bersinergi dalam memerangi karhutla di Kabupaten Berau. Karena menurutnya simulasi karhutla tetap perlu dilakukan. “Bicara soal alam, maka tidak ada yang bisa menentukan,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala BPBD Berau, Thamrin mengatakan,pihaknya tidak ingin kecolongan terkait karhutla. Sehingga, dengan dibantu Forkopimda, pihaknya ingin meminta pendapat agar Karhutla bisa dihindari.

“Dengan rapat ini, kami akan memberi pengarahan dan bertukar pikiran dalam menangani karhutla,” jelasnya.

Bukan itu saja, pada hari ini (28/7) pihaknya juga akan melakukan apel siaga dalam rangka mengevaluasi kesiapsiagaan BPBD Berau dalam menangani karhutla di 2020 ini.

“Kami juga melihat data BMKG sebagai bahan acuan. Dan menurut data itu, musim kemarau tidak panjang, tetapi diharapkan kita bisa tetap siap siaga karena cuaca tidak bisa ditebak,” katanya.

Bukan hanya itu saja, BPBD saat ini juga sudah mempersiapkan beberapa posko karhutla di beberapa kecamatan yang berpotensi karhutla. “Seperti di Kecamatan Sambaliung, kami sudah mendirikan posko dan masih fokus menyiapkan peralatan untuk penanganan karhutla,” pungkasnya. (*aky/sos/arp)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB

Di Balikpapan, Kunjungan ke Mal Naik 23 Persen

Senin, 15 April 2024 | 17:45 WIB

Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Kaltim Meningkat

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB

Supaya Aman, Membeli Properti pun Ada Caranya

Senin, 15 April 2024 | 10:30 WIB

Neraca Dagang Kaltim Surplus USD 1.433,67 Juta

Sabtu, 13 April 2024 | 19:40 WIB

Operator Tingkatkan Kapasitas Jaringan 32 Persen

Sabtu, 13 April 2024 | 17:35 WIB

Konsumsi BBM Nonsubsidi Naik Signifikan

Sabtu, 13 April 2024 | 15:15 WIB
X