Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja Katolik

- Rabu, 29 Juli 2020 | 21:29 WIB
DIMULAI: Bupati Berau Muharram bersama wabup Agus Tantomo meletakkan batu pertama pembangunan Gereja Paroki Stasi Santo Ignasius di Kampung Samburakat, Kecamatan Gunung Tabur.
DIMULAI: Bupati Berau Muharram bersama wabup Agus Tantomo meletakkan batu pertama pembangunan Gereja Paroki Stasi Santo Ignasius di Kampung Samburakat, Kecamatan Gunung Tabur.

TANJUNG REDEB - Pembangunan Gereja Paroki Stasi Santo Ignasius yang berada di Kampung Samburakat, Kecamatan Gunung Tabur dimulai. Pembangunan dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Bupati Berau, Muharram, bersama Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo dan Ketua DPRD Berau, Madri Pani, Selasa (28/7).

Peletakan batu pertama ini dihadiri juga oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Berau, Camat, Kepala Kampung, tokoh masyarakat dan agama serta seluruh jemaat Gereja Santo Ignasius. Sesuai dengan perencanaan yang telah disusun, pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap. Dan panitia pembangunan berharap mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah.

Pastor Paroki Stasi Santo Ignasius Tanjung Redeb, Yoseph menjelaskan, pembangunan ini untuk memenuhi kebutuhan umat katolik yang ada di Samburakat. Sebab selama ini jemaat di sana melakukan ibadah dengan menumpang di rumah salah seorang warga. Seiring berjalannya waktu, jumlah jemaat pun semakin bertambah. Sehingga diperlukan rumah ibadah yang representatif. “Kami sangat bersyukur akhirnya pembangunan ini bisa terlaksana saat ini,” jelasnya.

Dijelaskan Yoseph bahwa di Kabupaten Berau terdapat tiga gereja katolik yang masuk dalam keuskupan Tanjung Selor, di antaranya berada di Tanjung Redeb, Talisayan dan Long Ayan. Diharapkan dengan berdirinya gereja di Samburakat ini semakin memperluas pelayanan bagi umat Katolik di sana dan sekitarnya.

Sementara Bupati Berau, Muharram menegaskan, pemerintah daerah akan mendukung pembangunan gereja ini. Ia menyampaikan fasilitas beribadah ini tentu harus dipenuhi di setiap lingkungan masyarakat. Sehingga pembinaan umat semakin kuat dijalankan. 

“Manfaatkan ini sebagai sarana pembinaan umat dalam mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Muharram berharap agar perbedaan yang ada di tengah masyarakat tetap bisa dipelihara dengan kebersamaan. Sebagai wujud Bhinneka Tunggal Ika, tentu harus ada saling menghormati antarpemeluk agama dan suku. “Mari kita saling menghargai satu sama lain. Jangan sampai terjadi perpecahan,” pungkasnya. (hms5) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wabup Berau Minta Kampung Perbanyak Event UMKM

Jumat, 19 April 2024 | 12:54 WIB

Dermaga Pulau Derawan Layani Kargo dan Wisatawan

Jumat, 19 April 2024 | 12:47 WIB

Sekkab Minta ASN Pemkab Kukar Fokus Bekerja

Jumat, 19 April 2024 | 10:15 WIB

Pj Bupati Makmur Marbun Resmikan Pasar Riko

Kamis, 18 April 2024 | 14:59 WIB
X