TANJUNG REDEB – Perayaan Hari Raya Iduladha 1441 H yang masih diselimuti pandemi Covid-19, membuat anggota Komisi II DPRD Berau, M Yusuf, tetap memperingatkan warga agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Termasuk dalam proses pemotongan hingga penyaluran daging hewan kurban.
Dikatakan Yusuf, seluruh panitia pemotongan hewan kurban harus memperhatikan betul proses yang dilakukan agar tidak melanggar apa yang telah ditetapkan, guna memutus mata rantai virus corona.
"Jauh-jauh hari pemerintah sudah memperingatkan agar pada Hari Raya Iduladha kali ini, dapat tetap mematuhi protokol kesehatan, khususnya saat melakukan pemotongan dan pembagian hewan kurban kepada masyarakat. Jadi saya rasa semua sudah mengetahui, maka harusnya tidak ada lagi yang melanggar dalam pelaksanaannya," katanya kepada Berau Post, Jumat (31/7).
Adapun proses pembagian hewan kurban yang sebelumnya menggunakan sistem bagi kupon, Yusuf menyebut, panitia pemotongan hewan kurban sebaiknya menggunakan sistem baru yang efektif mencegah penyebaran virus corona di tengah masyarakat.
“Untuk pembagiannya mestinya diantarkan ke rumah masing-masing, menurut data yang sudah ada pada masing-masing panitia pelaksana. Jadi warga tidak perlu lagi antre menurut kupon seperti dulu. Jangan sampai ada klaster baru, apalagi gara-gara pembagian hewan kurban," jelasnya.
Selain itu, cara tersebut bisa lebih efektif untuk mencegah adanya gelombang kedua Covid-19.
"Kalau memang ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan, bisa diperingatkan. Karena semua ini demi masyarakat juga, jangan sampai hanya karena mengantre pembagian hewan kurban, di Berau muncul klaster baru lagi, ini yang harus dihindari," tandasnya. (adv/mrt/udi)
