TANJUNG REDEB - Lima pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai dinyatakan selesai isolasi dan sembuh, Sabtu (1/8).
Kelima pasien tersebut diantaranya Age Fajri Djatmika (Berau 65), Muhammad Denis Irawan (Berau 67), Restu Pamungkas (Berau 68), Firdaus Maten Talluleme (Berau 69), dan Amdi Raismail (Berau 70).
Kelima pasien tersebut dinyatakan selesai isolasi berdasarkan hasil swab kontrol yang dilakukan tim medis Covid-19. “Hari ini pasien Covid-19 berkurang lima orang, kita nyatakan sembuh dan selesai isolasi setelah dilakukan swab kontrol yang hasilnya negatif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, Sabtu (1/8).
Namun demikian, bersamaan dengan berkurangnya pasien Covid-19, dikatakan Iswahyudi, Berau kembali mendapatkan tambahan dua pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dengan hasil PCR positif. Yakni Berau 78, warga Tanjung Redeb, yang merupakan pelaku perjalanan dari Kota Bandung, Jawa Barat. Dan Berau 79, warga Tanjung Redeb, yang merupakan pelaku perjalanan dari Kota Melak, Kutai Barat.
“Dua pasien terkonfirmasi Covid-19 ini merupakan pelaku perjalanan dari daerah yang berbeda. Hasil pemeriksaannya didapatkan 30 Juli lalu,” jelas Iswahyudi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Berau, hingga 1 Agustus 2020, total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau 79 kasus. Dari jumlah itu, 68 pasien dinyatakan selesai isolasi dan sembuh, dan 1 pasien meninggal dunia. “Saat ini masih ada 10 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan dan isolasi di RSUD dr Abdul Rivai,” jelas Iswahyudi.
Atas penambahan kasus Covid-19 ini, Iswahyudi mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti arahan pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan. Selain itu, dia juga meminta masyarakat sadar diri melaporkan jika baru saja melakukan perjalanan keluar daerah, khususnya daerah yang terdapat kasus Covid-19.
“Intinya kita sadar diri saja. Siapapun itu, kalau memang dia habis melakukan perjalanan keluar daerah, segera melapor. Sehingga bisa dilakukan pemeriksaan dini dan jika ada kasus bisa segera dilakukan pengawasan dan penelusuran. Begitu juga untuk yang positif, bisa segera ditangani,” pungkasnya. (*/mrt/har)
