TANJUNG REDEB – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau kini memiliki 12 unit mobil slip on atau spesialis kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kendaraan ini disiapkan sebagai antisipasi apabila terjadi karhutla di Berau.
Kepala BPBD Berau, Thamrin mengatakan, telah melakukan evaluasi bersama Forkopimda mengenai kemungkinan akan terjadinya karhutla pada tahun ini. Sebab, pihaknya tidak ingin kecolongan karhutla seperti pada 2019 lalu.
“Kami di tahun ini memang sudah sangat siap untuk mengahadapi karhutla. Bahkan untuk personel juga sudah kami siapkan dengan dibantu Forkopimda,” katanya kepada Berau Post belum lama ini.
Selain telah memiliki 12 unit kendaraan slip on, BPBD Berau juga disebutnya telah memiliki sarana dan prasarana lainnya untuk keperluan penanganan karhutla. Baik itu peralatan hingga posko pengendalian karhutla yang tersebar di beberapa kecamatan di Berau.
“Dengan peralatan yang memadai, karhutla akan mudah dicegah dan diatasi. Karena jika adanya mobil slip on ini, bisa memudahkan para personel memadamkan api di titik rawan atau red zone di Kabupaten Berau,” terangnya.
“Untuk posko yang kami buat juga ada sebanyak 12 lokasi. Tetapi yang sudah berdiri baru 6 posko, sisanya mungkin menyusul,” pungkasnya. (*aky/arp)