Hindari Penyebaran Covid-19

- Senin, 3 Agustus 2020 | 19:50 WIB
Iswahyudi
Iswahyudi

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi menyarankan para mahasiswa yang bersiap melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN) untuk melaksanakan di daerah asal. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Seperti diketahui, setiap tahunnya mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia bersiap menjalankan KKN. Tak jarang, mereka memilih Berau sebagai daerah yang dituju untuk melaksanakan program tersebut.

Menurut Iswahyudi, dengan melaksanakan KKN di daerah asal, maka akan menghindari pergerakan dari satu tempat ke tempat lain. Terutama dari daerah yang berstatus zona merah ke zona hijau. Bahkan, ia menyebut baik itu dari satu kecamatan ke kecamatan lain maupun kampung ke kampung lainnya.

“Kami menyarankan KKN di wilayah dia (mahasiswa,red) tinggal saja, jadi tidak loncat sana loncat sini,” katanya.

Kalau pun tetap ada mahasiswa yang ingin melaksanakan KKN di wilayah Berau. Ia meminta agar terlebih dahulu melakukan rapid test. Kalau pun tidak melakukan rapid test, ia menyebut minimal mengikuti protokol kesehatan dengan karantina mandiri selama 14 hari sebelum melakukan aktivitas.

“Yang pertama, orang kampung mau menerima atau tidak. Kedua, kalau orang kampung mau menerima, ya minimal melakukan rapid test dulu, karena kampung itu bisa aman kalau tidak kemasukan orang dari luar,” jelasnya.

Perihal biaya rapid test bagi mahasiswa yang akan melaksanakan KKN. Iswahyudi mengatakan, pihaknya tidak ada menganggarkan secara khusus. Karena selama ini Gugus Tugas hanya mengalokasikan rapid test gratis bagi mahasiswa yang kembali ke tempat kuliah di luar daerah.

“Saya lebih menyarankan untuk tidak bergerak ke kampong-kampung dulu, itu lebih aman,” sarannya. (*aky/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X