TANJUNG REDEB - Menurunnya sektor pertambangan beberapa tahun terakhir berdampak besar pada perkembangan perekonomian di Kabupaten Berau. Seperti daya beli dari masyarakat yang mengalami penurunan cukup tinggi sejak menurunnya harga batu bara. Pemkab Berau pun berupaya untuk mencari solusi dalam mengatasi persoalan ini. Salah satunya dengan membangkitkan sektor-sektor potensial yang dapat mengantikan pertambangan.
Seperti yang disampaikan Bupati Berau, Muharram. Menurutnya, ketergantungan di sektor pertambangan harus dihilangkan ke depannya. Meskipun saat ini pertambangan masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan daerah regional bruto (PDRB), namun sektor tersebut harus secepatnya digantikan.
“Kita tidak bisa lagi bergantung kepada tambang, karena ini merupakan sumber daya yang akan habis suatu saat nanti. Dan 10 hingga 15 tahun ke depan pasti akan terganti,” jelasnya saat mengikuti zoom meeting Kaltim pasca ibu kota negara, Senin (3/7).
Ia menjelaskan, tingginya ketergantungan terhadap sektor pertambangan memberikan dampak yang signifikan kepada seluruh sektor lainnya. Seperti hal daya beli masyarakat. Dengan menurunnya pendapatan dari perusahaan pertambangan membuat terjadinya peningkatan PHK. Akibatnya, daya beli yang selama ini cukup tinggi mengalami penurunan yang signifikan. Dampak tersebut pun dirasakan cukup besar oleh para pengusaha perdagangan.
Menurut Muharram, saat ini pemerintah harus mulai membangkitkan sektor-sektor lainnya yang ada di Bumi Batiwakkal. Ia menegaskan, saat ini cukup banyak sektor yang sangat potensi untuk dikembangkan ke depannya mengantikan pertambangan. Seperti pariwisata yang saat ini mulai dikenal dan berkembang pesat dalam mendatangkan wisatawan.
“Kita juga memiliki sejumlah objek wisata yang potensial dan tidak kalah dengan daerah lain. Kalau ini kita kembangkan maka memberikan hasil yang sangat besar, bisa kita lihat dengan daerah lain yang mengandalkan pariwisata ini. Apalagi dengan masuknya investor untuk menumbuhkan pariwisata ini,” imbuhnya.
Selain itu, masih banyak sektor lainnya yang menjanjikan ke depannya, seperti perkebunan. Apalagi Berau masih memiliki lahan yang cukup luas untuk mendukung pengembangan sektor ini yang mencapai 250 ribu hektare. Ia berharap, hasil yang akan dikembangkan ini dapat memberikan dampak besar dengan mengantikan pertambangan. “Pemanfaatan sungai besar juga dapat dilakukan untuk menghasilkan engeri dengan dibangun PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Tentu dengan pemenuhan energi ini akan mendatangkan investor,” pungkasnya. (hms5)