ADA sebutan yang sering disampaikan Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK. Terkait persahabatan maupun pertemanan. Ada yang berteman dengan bupati (kala itu, ketika masih menjabat) ada juga yang berteman dengan Makmur. Jelas bedanya.
Ketika tak lagi menjabat sebagai bupati, maka selesai jugalah pertemanan itu. Tuntas pula persahabatan itu. Yang tersisa dan sering bersama adalah orang-orang yang berteman dengan yang namanya Makmur HAPK. Yang sering berkumpul dan berbincang di rumah dinasnya.
Yang dilakukan Seri Marawiah demikian pula halnya. Memelihara teman, adalah aset yang sangat berharga. Ia pensiun dini sebagai guru, tapi tak pernah putus komunikasi dengan para guru yang merupakan sahabatnya.
Saking dekatnya dengan pengabdian sebagai pendidik, ada yayasan yang membangun sekolah mulai dari TK hingga Sekolah Dasar. Sekolah yang berada di sekitar perumahan warga. Sekolah yang mengutamakan pendidikan agama juga pendidikan umum. Banyak yang menilai, sekolah yang dikelola bersama yayasan, sebetulnya sebagai salah satu sekolah tauladan.
Tak membedakan etnis. Seri Marawiah, punya sahabat sejak lama dari komunitas Tionghoa. Sering berkumpul. Saling mengundang makan bersama. Sering tertawa lepas bersama. Dan, kedekatan itu, bukan saja ketika Seri Marawiah akan tampil sebagai calon bupati, sejak lama kedekatan itu dipelihara dan terjaga dengan baik.
Di kalangan etnis Jawa apalagi. Seri Marawiah, juga berasal dari Jawa Timur. Etnis Bugis, ada komunitas persahabatannya. Beberapa keluarga Seri Marawiah berdomisili di Makassar. Kedekatan dengan keluarga etnis Dayak pun demikian. Keluarga Makmur HAPK punya menantu warga Dayak. Artinya, besan dan keluarga Dayak adalah keluarga dekat Seri Marawiah juga. Pengalaman sebagai istri Makmur HAPK itu, ia mampu merajut kedekatan dan kebersamaan.
Bicara keberagaman, keluarga Makmur HAPK dan Seri Marawiah, terbilang lengkap akan keberagaman itu. Jangan bicara soal keberagaman. Pak Makmur HAPK dan Seri Marawiah, sangat akrab dengan tokoh agama yang ada di Berau. Beliau akrab dengan para pendeta maupun umat Hindu, dan lainnya. (*/adv/udi)
