TANJUNG REDEB - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, Junaidi, menyebut tak ada perusahaan yang melakukan perekrutan tenaga kerja selama masa pandemi Covid-19. Malah, ujar dia, beberapa perusahaan justru melakukan pengurangan karyawan.
“Ada 1.380 PHK (pemutusan hubungan kerja). Karena memang selama pandemi ini banyak sektor yang bermasalah, seperti misalnya pariwisata dan tambang batu bara," ujarnya.
Menurut Junaedi, banyaknya PHK dari perusahaan batu bara dikarenakan kondisi penurunan harga jual batu bara dan permintaan yang minim, sehingga menyebabkan adanya pengurangan produksi batu bara.
Junaedi menyebut, penurunan produksi batu bara oleh perusahaan menjadi pemicu utama PHK yang berbanding terbalik dengan proses perekrutan karyawan.
"Seluruh proses rekrutmen tenaga kerja, untuk saat ini distop semua oleh perusahaan batu bara," ujarnya.
Junaedi menyebut, pihaknya telah menerima beberapa surat dari perusahaan untuk menunda sementara proses rekrutmen tenaga kerja yang sebelumnya diajukan. "Penundaannya hingga kondisi industri batu bara kembali membaik," sebutnya.
Junaedi berharap, industri batu bara di Berau segera pulih, sehingga bisa kembali menyerap banyak tenaga kerja, khususnya tenaga kerja lokal. (*/uga/udi)
