TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) menggelar bimbingan teknis peningkatan kapasitas tim aktivitas Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Balai Mufakat Tanjung Redeb. Kegiatan ini digelar selama dua hari sejak Rabu (5/8) hingga Kamis (6/8) kemarin.
Kegiatan yang diikuti 24 peserta dari kecamatan wilayah perkotaan ini, dibuka Kepala DPPKBP3A Berau, Rohaini. Kegiatan ini digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Selama dua hari peserta mendapat bimbingan untuk lebih meningkatkan kualitas aktivis PATBM. Serta mengajak peran serta masyarakat untuk turut peduli terhadap antisipasi kekerasan terhadap anak. Melalui kegiatan peningkatan kapasitas ini, juga untuk lebih menyinergikan program dan kegiatan dari tingkat kabupaten hingga tim di kecamatan dan kampung yang saat ini sudah terbentuk.
Kepala DPPKBP3A Berau, Rohaini mengatakan, PATBM merupakan program dan kegiatan yang dilaksanakan mulai dari tingkat pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai sebuah strategi gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat. Kegiatan ini merupakan bentuk gerakan perlindungan anak yang dikelola oleh sekelompok orang yang tinggal di suatu wilayah kelurahan maupun kampung.
Melalui PATBM, masyarakat diharapkan mampu mengenali, menelaah, dan mengambil inisiatif untuk mencegah dan memecahkan permasalahan kekerasan terhadap anak yang ada di lingkungannya sendiri. Pengertian dari PATBM adalah sebuah gerakan dari jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak. PATBM merupakan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap dan prilaku yang memberikan perlindungan kepada anak.
Di Kabupaten Berau, kata Rohaini, PATBM telah dibentuk di setiap kecamatan dan terus bergerak hingga ke kampung-kampung dengan melibatkan relawan PATBM dan fasilitator daerah yang juga telah terbentuk. Upaya peningkatan kapasitas tim aktivis, dikatakan Rohaini tidak hanya bagi mereka yang berada di wilayah perkotaan, namun kegiatan ini akan terus berlanjut termasuk di kecamatan di wilayah pesisir. “Ini akan berlanjut, setelah di wilayah perkotaan kita akan gelar kegiatan yang sama di kecamatan wilayah pesisir,” tandasnya. (hms4)