Jalur Bangun-Suaran Banyak Berlubang

- Sabtu, 8 Agustus 2020 | 19:43 WIB
PERBAIKAN JALAN: Kondisi ruas jalan Kampung Bangun - Suaran banyak yang berlubang. Kondisi ini menjadi perhatian PT Berau Coal dan mitra kerjanya, dengan melakukan perbaikan di titik-titik yang rusak.
PERBAIKAN JALAN: Kondisi ruas jalan Kampung Bangun - Suaran banyak yang berlubang. Kondisi ini menjadi perhatian PT Berau Coal dan mitra kerjanya, dengan melakukan perbaikan di titik-titik yang rusak.

TANJUNG REDEB – Kondisi ruas jalan dari Kampung Bangun menuju Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung, mengkhawatirkan. Sepanjang jalur itu, badan jalan banyak yang berlubang. Kondisi itu pun dikeluhkan warga dan pengguna jalan.

Mengetahui kondisi itu, PT Berau Coal langsung melakukan perbaikan, Jumat (7/8). Perbaikan dilakukan bekerja sama dengan PT TRH, bersama mitra kerja Berau Coal, yakni Mutiara Tanjung Lestari (MTL), Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), Sapta Indera Sejati (SIS), Ricobana Abadi (RBA), Maju Inti Jaya (MIJ), Pamapersada Nusantara, JPC, Cominco, Geoservice, Sucofindo dan juga SCCI.

Amran, salah seorang pengendara menuturkan, sebelum dilakukan perbaikan, kerap terjadi kecelakaan. Karena badan jalan banyak berlubang dan juga sulit dihindari. Jika musim kemarau, kondisi jalan berdebu. Sementara saat hujan, badan jalan dipenuhi genangan. “Yang susah itu kalau hujan. Lubang tidak terlihat karena tergenang,” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan adanya perbaikan dari pihak swasta ini, tentu sangat dirasakan manfaatnya oleh pengguna jalan. Karena jika dibiarkan terus dan menunggu anggaran pemerintah, tentu butuh waktu yang lama. Sementara jalur ini akses utama dari Tanjung Redeb menuju wilayah pesisir. Sehingga arus lalu lintas cukup tinggi di jalur tersebut.

“Jalur itu setiap hari dilalui warga yang mau ke Tanjung Redeb. Termasuk mobil pengangkut kebutuhan pokok warga di pesisir, dan pembawa ikan dari pesisir ke Tanjung Redeb,” jelasnya.

Sebagai pengguna jalan, Amran menyampaikan terima kasih kepada pihak perusahaan yang telah memberikan perhatian terhadap kerusakan jalan itu. “Tentu saya sebagai pengguna jalan sangat berterima kasih. Kalau menunggu perbaikan dari pemerintah sampai kapan,” ujarnya.

Terpisah, Deputy Director Operations Support & Relation PT Berau Coal, Gatot Budi Kuncahyo menuturkan, pihaknya melakukan perbaikan pada titik-titik yang rusak. Karena sebagian jalan sudah dilakukan pengaspalan. Maka dari itu, sebagai pihak ketiga, PT Berau Coal, PT TRH, dan mitra kerja BC, bekerja sama melakukan perbaikan dengan cara penimbunan di area yang cukup parah kerusakannya.

“Perbaikan yang dilakukan sekitar 20 kilometer. Tidak menyeluruh. Tapi di titik-titik yang rusak,” ujar Gatot, kemarin.

Dikatakannya, perbaikan beberapa titik jalan yang rusak ini untuk memudahkan pengendara melintas. Sebab jika tidak segera dilakukan tindakan perbaikan, dikhawatirkan akan menimbulkan korban jiwa. Maka dari itu, PT Berau Coal dan PT TRH, serta mitra kerja Berau coal berinisiatif melakukan perbaikan.

“Alat berat didatangkan dari PT Berau Coal dan juga mitra kerja. Pengerjaan paling cepat 5 hari. Tapi tergantung cuaca juga,” pungkasnya. (hmd/***/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X