TANJUNG REDEB – Satu unit kapal motor meledak di dermaga tradisional Jalan Yos Sudarso, Tanjung Redeb, sabtu (8/8) sekitar pukul 04.00 Wita. Kapal motor tersebut diketahui bermuatan sembako dan ribuan tabung gas elpiji 3 kilogram.
Kepala Satuan Polisi Air Polres Berau, Iptu Amin mengatakan, insiden tersebut menyebabkan 4 anak buah kapal (ABK) dan lima penumpang terluka. Bahkan salah satunya seorang balita tidak sadarkan diri. Sembilan orang itu berinisial EB (38), SH (41), ES (44), MIL (15), HF (20), SS (52), SR (45), YT (35), dan balita berumur 2 tahun dengan inisial YR.
“ABK dan penumpang kini dirawat di rumah sakit. Untuk kerugian diperkirakan sekira Rp 150 juta. Kalau dihitung isi kapal dan harga kapalnya,” ujar Amin, kemarin.
Dikatakannya, kapal dengan nama KM Marsyanda 01 tersebut rencananya akan berangkat menuju Pulau Maratua. Kapal tersebut sedang memuat sembako dan 1.000 tabung gas 3 kg.
Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Amin, saat itu KM Marsanda hendak berangkat dan terdengar suara mesin kurang baik. Tak berselang lama tiba-tiba terdengar suara ledakan dari KM Marsanda. Saksi keluar dan melihat KM Marsanda sudah rusak di bagian tengah dan perlahan tenggelam perlahan.
Saat itu beberapa warga membantu mengevakuasi penumpang yang ada di kapal. “Karena saksi tahu kapal itu memuat penumpang, sembako dan tabung gas,” katanya. “Setelah meledak, kapal itu tenggelam,” imbuhnya.
Sementara itu, Ardiansyah salah seorang saksi yang pada saat itu berada di tempat kejadian menyebut, sekitar pukul 04.00 Wita, kapal itu tiba-tiba meledak. Sembilan penumpang yang ada di dalam kapal itu mengalami luka. “Ada yang patah tulang, dan ada yang luka-luka. Mereka dilarikan ke rumah sakit,” katanya.
Ardiansyah mengaku tidak mengetahui apa penyebab ledakan tersebut. Namun ia menduga ledakan akibat adanya kebocoran tabung gas yang ada di atas kapal tersebut. (*/uga/har)
