TANJUNG REDEB – Harga gula pasir sempat melambung tinggi di awal-awal masa pandemi lalu. Saat itu, kenaikan harga gula dipicu menipisnya stok gula di pasaran, termasuk di Bumi Batiwakkal.
Tapi perlahan, saat distribusi gula kembali lancar, harganya berangsur mengalami penurunan. Hal itu diungkapkan H Rahim, salah satu pedagang kelontong di Pasar Sanggam Adji Dilayas. “Sekarang harga gula sudah normal,” katanya saat ditemui kemarin.
Disebutnya, harga gula kini sudah di bawah Rp 15 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, pernah mencapai Rp 20 ribu per kilogram. “Kalau penjualan, turun-naik aja,” akunya.
Namun diakuinya, selama masa pandemi Covid-19, aktivitas jual beli pedagang di pasar memang sangat terdampak. Karena daya beli masyarakat sangat menurun.
Hal serupa diungkapkan pedagang kelontongan lainnya, Hj Rose. Dirinya mengaku harga gula pasir yang dijualnya saat ini seharga Rp 15 ribu per kilogramnya. Harga tersebut diungkapkannya, sudah mengalami penurunan dari Rp 18 ribu per kilogram.
“Sebenarnya harga gula ini belum stabil,” ujarnya. (*/adf/udi)