Jamin Kenyamanan Penumpang, Marine Executive Jet Boat 03 Siap Beroperasi

- Senin, 10 Agustus 2020 | 16:31 WIB
FOTO BERSAMA: Forum Komunitas Maritim Berau (FKMB) usai melakukan uji coba speedboat Marine Executive Jet Boat 03 dengan rute Tanjung Redeb-Pulau Derawan-Pulau Maratua.
FOTO BERSAMA: Forum Komunitas Maritim Berau (FKMB) usai melakukan uji coba speedboat Marine Executive Jet Boat 03 dengan rute Tanjung Redeb-Pulau Derawan-Pulau Maratua.

TANJUNG REDEB - Setelah resmi bekerja sama  dengan PT Sadewa Gemilang Industri tentang pengelolaan usaha jasa angkutan laut, Forum Komunitas Maritim Berau (FKMB) langsung melakukan uji coba speedboat Marine Executive Jet Boat 03. Uji coba yang dilakukan Sabtu (8/8) itu mengambil rute Tanjung Redeb-Pulau Derawan-Maratua.

Ketua FKMB, Hasanul Haq Batubara, mengatakan uji coba itu untuk mengevaluasi fasilitas yang ada di dalam speedboat. Bukan hanya itu, juga mengevaluasi mengenai rencana sandar dan keberangkatan-keberangkatan yang memungkinkan menyesuaikan dengan jadwal dari pengguna jasa. Dari uji coba itu, ia menilai sudah cukup memuaskan. 

“Salah satunya kami juga mengevaluasi soal dermaga umum di Pulau Maratua dan Derawan, itu tergantung pasang surut,” ujar Hasanul, Sabtu (8/8). “Sehingga plain B-nya kami akan bekerjasama dengan salah satu resort yang benar-benar aksesnya dekat dengan penduduk atau pun dengan fasilitas umum lainnya,” imbuhnya.

Berbicara waktu perjalanan, lanjut Hasanul, juga dinilai sesuai yang direncanakan. Yakni selama 1 jam 45 menit tiba di Pulau Derawan dari Dermaga Sanggam Tanjung Redeb. Sementara dari Tanjung Redeb ke Pulau Maratua selama 2 jam 30 menit. Jadi menurutnya, evaluasi waktu akan menyesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna jasa nanti. 

Mengenai efesiensi waktu, di sungai speedboat tersebut maksimal mampu 30 hingga 34 knot. Sementara di laut 23 hingga 24 knot. “Dalam waktu dekat kami akan undang agen-agen travel juga bagaimana waktu yang tepat dan juga akan kami sosialisasi pada pengguna jasa di Derawan dan Maratua. Itu sehubungan dengan rencana dalam waktu dekat pengoperasian speedboat Marine Executive Jet Boat 03,” jelasnya. 

Sehingga ia memastikan, speedboat tersebut sudah siap beroperasional. Saat ini hanya tinggal melengkapi penunjang yang ada di Dermaga Sanggam. Karena pihaknya harus ada menyediakan loket termasuk ruang tunggu ber-AC semi permanen untuk calon penumpang. 

“Yang jelas uji coba yang sudah dilakukan sangat baik. Untuk menjadi acuan buat pengoperasian secara komersialnya nanti,” tegasnya. 

Menurutnya, sepanjang uji coba, yang sempat menjadi gangguan yakni banyaknya sampah di perairan. Sehingga sempat terkendala karena sampah masuk ke pendingin mesin. Mengingat mesin yang digunakan yakni mesin outboat atau mesin tempel.  

Kembali dijelaskan Hasanul. Speedboat ini menggunakan tiga mesin dengan 750 horsepower. Masing-masing mesin berkekuatan 250. Bermain di RPM 4000-4500 serta maintenance speed di 30 knot. Dimana satu knot itu 1.852 kilo meter. Sementara fasiltas di dalamnya, menyediakan yang komersial sebanyak 38 seat. Dilengkapi baju pelampung, dimanjakan dengan televisi dan musik, dan kursi yang nyaman untuk penumpang beristirahat. Di dalamnya juga dilengkapi toilet umum dengan panduan penggunaan. “Kami ingin menjamin kenyamanan penumpang,” katanya.

Transportasi laut yang layak ini pun sesuai standar Safety Of Life At Sea (SOLAS) dan International Maritime Organization (IMO). Karena yang paling utama sangat dibutuhkan masyarakat itu adalah kelayakan, kenyamanan, dan tepat waktu.

“Nanti tetap akan ada awak kabinnya. Perlu melihat  situasi dulu, apakah merangkap atau direkrut khusus. Karena kebersihan speed menjadi perhatian khusus juga. Karena selain kenyamanannya, kebersihan juga menjadi penilaian penumpang,” jelas Hasanul.

Meski belum bisa memastikan tarifnya, namun dalam hitungannya bisa sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 350 ribu per orang sekali berangkat. Jika pemerintah daerah bisa mensubsidikan bisa saja lebih murah. “Tapi kalau soal harga ini mungkin kompotitif lah, sesuai dengan pelayanan. Tapi kalau pemda bisa subsidikan tentu masyarakat bisa menikmati juga. Dalam aturan perhubungan para penunpang sih disubsidi juga,” bebernya. (mar/adv/har) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X