Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kaltim, telah menggelar Rapat Pleno Perdana sekaligus penyerahan SK Pengurus Partai Golkar Kaltim Periode 2020-2025 pada 18 Juli lalu.
Dari susunan kepengurusan, terdapat dua nama putra Berau. Ya, selain Drs H Makmur HAPK MM yang ditunjuk Musda Kaltim sebagai Ketua Harian DPD Golkar, juga ada nama Kader Golkar Berau lainnya yang dimandatkan sebagai Wakil Sekretaris Bidang Ekonomi Kreatif dan Pariwisata yaitu Ir Fitrial Noor ST MT IPM ASEAN Eng, atau yang akrab disapa Bung Piepit.
Tentu menjadi sebuah kejutan, karena selama ini tidak banyak kader Golkar Berau yang masuk dalam jajaran elite Golkar Kaltim selama ini. Berikut wawancara kami bersama Piepit, yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Berau.
Bagaimana tanggapan Anda setelah masuk dalam jajaran Partai Golkar Kaltim?
Ketua Umum H Rudy Masud dan Ketua Harian Ayahanda Makmur tentu memiliki kriteria penilaian yang jelas, serta melihat juga track record para pengurus yang akan mengisi struktur pengurus saat ini. Saya menjadi kader Partai Golkar sejak 2008 dan sampai saat ini masih menjadi kader partai Golkar.
Bagaimana jejak sejarah Anda di Partai Golkar?
Saya memulainya dengan menjadi Kader Partai, setelah itu menjadi pengurus Partai Golkar Berau pada periode kedua Ayahanda Makmur (2010-2016) sebagai Ketua Bagian hingga menjadi Wakil Sekretaris Bidang Organisasi. Lalu pada Musda Golkar Berau 2016, beberapa saat setelah Musda selesai saya kemudian menghadap ke ketua terpilih Hadi Mustafa. Saya utarakan permintaan saya agar tidak lagi masuk dalam pengurus dengan dua alasan. Yang pertama saya ingin mewujudkan cita-cita saya melanjutkan Pendidikan S2 yang sudah saya rencanakan. Yang kedua, saya waktu itu ingin fokus maju dalam Muskab Kadin Berau, di mana saat itu saya memang memiliki kans besar terpilih sebagai ketua. Tapi jujur, saat itu saya seumur hidup dekat dengan ayahanda Makmur, baru pertama kalinya tidak berani izin langsung ke beliau. Bahkan untuk mengangkat telepon beliau saja saat itu saya tak sanggup, karena beliau selama ini bukan hanya guru politik dan juga orang tua bagi saya, tetapi juga panutan saya untuk menjadi politikus yang santun.
Lalu apa tanggapan beliau setelah Anda meminta izin tak masuk kepengurusan saat itu?
Saya yakin beliau tentu sangat kecewa terhadap saya, karena beliau memang pernah sampaikan langsung ke saya bahwa saya dikader agar bisa menjadi penerus beliau nanti di Partai Golkar. Tetapi situasi saat itu jujur membuat saya dilema. Tetapi beberapa bulan setelah pengurus baru terbentuk, saya kemudian tanpa sengaja duduk bertemu bersebelahan di pesawat dengan beliau dan akhirnya saya sampaikan apa alasan saya hingga mengambil keputusan tanpa berkomunikasi dengan beliau. Beliaupun bisa mengerti dan memahami penjelasan saya, tetapi saat itu beliau berkata, ‘nanti kalau kuliahmu sudah selesai, bantu ya di Golkar provinsi’. Jadi ini juga salah satu jejak sejarah bahwa saya memang pernah berjanji dengan beliau untuk membantu beliau di Golkar Kaltim, dan kebetulan perkuliahan program doktor (S3) saya saat ini sudah selesai, sisa penyelesaian disertasi saja.
Dengar-dengar Musda Golkar Berau akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Apa ada niatan untuk maju sebagai calon ketua?
Sebagai kader partai saya tentu harus loyal dan siap melaksanakan perintah atau instruksi partai. Terkait Musda, semua tentu kembali kepada pemilik suara yang ada. Merekalah yang berhak menentukan siapa yang terbaik dan tepat untuk menjadi Ketua Partai Golkar Berau selanjutnya. Soal komunikasi, tentu saya tetap menjalin komunikasi dan juga beberapa kali bertemu dengan beberapa pengurus tingkat kecamatan di beberapa kesempatan, tetapi sekali lagi merekalah yang memiliki hak menentukan.
Apa rencana ke depan Anda saat ini?
Saya selama ini tidak banyak memiliki rencana sebenarnya, hanya berusaha menjalankan takdir Allah SWT dengan sebaik-baiknya. Tidak pernah punya mimpi atau rencana jadi Ketua Kadin Berau, Wakil Ketua KONI Berau, Pengurus Golkar Kaltim dan beberapa jabatan lainnya. Semua berjalan secara apa adanya. Jadi saat ini hanya berusaha menjalankan tugas dan amanah sebaik-baiknya, menjadi kepala keluarga yang baik, serta berbagi ilmu sebagai dosen tidak tetap di Stiper Berau. Dan insyaallah dosen tetap di Universitas Muhammadiyah Berau yang akan segera diresmikan. Harapan saya, semoga kita semua selalu diberikan kekuatan dan kesehatan oleh Allah SWT dalam menjalankan tanggung jawab kita saat ini.(*/adf/har)