MARATUA – Sejumlah masyarakat Pulau Maratua, khususnya yang memang menggantungkan pendapatan pada sektor pariwisata mulai bernapas lega.
Sejak diterapkannya adaptasi kebiasaan baru yang disertai dengan kembali dibukanya sektor pariwisata, membuat salah satu pulau terluar itu mulai ramai lagi dikunjungi wisatawan. Hal itu diutarakan Camat Maratua, Marsudi, kemarin (10/8).
"Ini sudah memasuki bulan ke tiga adaptasi kebiasaan baru, Alhamdulillah pengunjung Pulau maratua perlahan mulai normal," ujarnya.
Adanya penambahan wisatawan lanjutnya, ditandai dengan normalnya jadwal keberangkatan speed boat dari Tanjung Redeb ke Pulau Maratua maupun sebaliknya. Mayoritas pengunjung pun masih merupakan warga Kabupaten Berau sendiri, dan beberapa daerah terdekat.
Dirinya menyadari, masih belum tingginya angka wisatawan di sana mengingat peraturan ketat yang diterapkan, di antaranya mewajibkan pengunjung melampirkan hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) atau swab test sebelum memasuki Pulau Maratua.
Namun ditegaskannya, hal itu dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan warga wisatawan maupun warga lokal, khususnya dari paparan Covid-19.
"Pelabuhan juga kami buka satu pintu. Jadi jika ada pengunjung wisatawan ataupun warga lokal yang hendak masuk ke Pulau Maratua terlebih dahulu kami skrining," jelasnya. (*/uga/sam)