TANJUNG REDEB - Ketua DPRD Berau, Madri Pani, ingatkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata lebih awas dalam menerima kunjungan wisatawan dari luar daerah, menyusul kembali dibukanya objek wisata di Bumi Batiwakkal.
Madri menyebut, saat ini potensi penularan Covid-19 dari pelaku perjalanan sangat tinggi. Sehingga untuk menerima kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata yang ada harus lebih selektif dan ketat. Terutama perihal mematuhi protokol kesehatan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan Pemkab Berau.
"Untuk pemulihan ekonomi memang seharusnya wisata kita sudah dibuka. Apalagi Berau sendiri mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pariwisata ini cukup tinggi. Tapi, para wisatawan yang dari luar daerah atau yang habis melakukan perjalanan ke luar daerah sebelumnya harus lebih ketat lagi pengawasannya sebelum masuk ke objek wisata," ujarnya, Selasa (11/8).
Meski demikian tegasnya juga, kesadaran wisatawan merupakan hal yang paling utama. Tanpa adanya kesadaran, akan sulit pula bagi pemerintah untuk melakukan pengawasan secara maksimal.
"Kepatuhan dan kedisiplinan wisatawan dalam menerapkan protokol kesehatan dan SOP ini kembali ke individu masing-masing. Walaupun sudah ada aturan, tapi kalau ada individu yang tidak patuh, maka akan percuma meski pemerintah sudah mengawasi maksimal," katanya.
Hal itu juga menjadi tugas para pemilik usaha seperti resor dan jasa penyeberangan penumpang ke objek wisata, agar selalu mengingatkan wisatawan terkait dengan protokol kesehatan yang diberlakukan.
"Jika wisatawan patuh dan sadar diri, serta pengawas juga lebih selektif, misalnya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon wisatawan, maka penyebaran Covid-19 ini sangat mungkin untuk ditekan. Maka dari itu, penting untuk menyadari hal-hal kecil yang bisa mempengaruhi hal besar ke depannya," pungkasnya. (*/mrt/adv/sam)