TANJUNG REDEB – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Berau akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih Ketua DPD Golkar Berau periode 2020-2025. Musda tersebut rencananya digelar Agustus ini. Untuk itu, DPD Golkar Berau masih membentuk komposisi panitia Musda pemilihan ketua DPD II.
Ketua DPD Golkar Berau, Hadi Mustafa mengatakan, pihaknya memberikan waktu seminggu untuk pembentukan panitia. Ia pun memastikan Musda Golkar Berau tidak akan molor dari Agustus. “Panitia Musda ini masih dirundingkan. Dikasih waktu seminggu untuk pembentukan panitia. Nanti setelah terbentuk panitia, baru dilaksanakan,” kata Hadi Mustafa, kemarin (12/8).
Disinggung mengenai figur-figur yang masuk bursa calon Ketua DPD II Golkar Berau, pria yang akrab disapa Cak Mus ini mengaku, hingga saat ini belum bisa dipastikan siapa-siapa yang akan maju. Namun ia mengakui ada beberapa nama yang digadang-gadang masuk bursa menggantikan dirinya. Seperti Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Berau Andi Amir, Ketua AMPG Berau Edy Djumantara, kader Golkar yang juga Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Syadiah, dan Wakil Sekretaris DPD Golkar Kaltim Fitrial Noor.
“Nama-nama itu baru omong-omongan saja. Belum pasti berapa orang yang akan maju,” lanjut Cak Mus.
Cak Mus sendiri mengaku tidak akan maju lagi pada pemilihan Ketua DPD Golkar Berau tahun ini. Ia ingin Golkar memiliki suasana baru serta memberikan kesempatan kepada kader lainnya untuk memimpin dan membawa Golkar Berau ke arah yang lebih baik. “InsyaAllah saya tidak akan maju,” katanya.
Apalagi kata dia, salah satu nama yang digadang-gadang masuk bursa yakni Syarifatul Syadiah yang notabene merupakan istrinya. “Tidak mungkin kedua-duanya maju. Masa saya juga ikut maju. Saya kasih kesempatan kepada yang lain,” jelasnya.
Terkait persyaratan maju sebagai calon Ketua DPD Golkar Berau, menurut Cak Mus, belum bisa diungkapkan. Karena masih menunggu panitia terbentuk, baru akan dijelaskan apa saja persyaratannya. (hmd/har)
