LEBUR DALAM SALAM SATU JIWA

- Kamis, 13 Agustus 2020 | 19:41 WIB
KEBERSAMAAN: Syarifatul Syadiah dan suaminya Hadi Mustafa, berbincang santai dengan Agus Tantomo serta istri Fika Yuliana, sebelum pemotongan tumpeng.
KEBERSAMAAN: Syarifatul Syadiah dan suaminya Hadi Mustafa, berbincang santai dengan Agus Tantomo serta istri Fika Yuliana, sebelum pemotongan tumpeng.

‘BIDUK Berlalu Kiambang Bertaut’. Peribahasa ini, pernah disampaikan Presiden Joko Widodo di depan forum sidang MPR tahun 2019. Dalam penyampaian pidato menyebutkan peribahasa Melayu yang diselipkan dalam pidatonya, Biduk Berlalu Kiambang Bertaut.

“Seyakin-yakinnya, persatuan Indonesia akan selalu sentosa. Seperti kiambang-kiambang yang bertaut kembali, setelah biduk pembelah berlalu," kata Jokowi sebelum menutup pidato tahunannya.

Suasana seperti itu, tergambar di halaman kantor Partai Golkar di Jalan APT Pranoto, Selasa (11/8) malam. Dalam beberapa hari terakhir, setiap malam pekarangan kantor di sulap menjadi pusat jajanan. Namanya Cendana Cafe. Kebetulan berdekatan dengan taman Cendana.

Malam itu, suasananya beda. Sebagian pengunjung yang tetap ikut protokol kesehatan, lengkap berbaju warna biru. Rupanya Paguyuban Arema sedang memperingati ulang tahunnya yang ke-12. Hadir tokoh Arema Hadi Mustafa (Ketua DPD Partai Golkar), dan Ketua Arema Berau yang juga wakil ketua DPRD Berau Hj Syarifatul Sadiah. Hadir pula tamu istimewa Agus Tantomo, di tengah-tengah undangan.

Sambutan singkatnya, Agus Tantomo memuji kekompakan warga Arema sebagai bagian dari aset Sumber Daya Manusia (SDM) di Berau. Jumlah yang ribuan itu, tersebar di berbagai sektor kegiatan. Kobarkan terus semangat seluruh anggota Arema yang punya motto ‘Salam Satu Jiwa’. “Tetaplah memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah,” kata Agus Tantomo.

Syarifatul dalam kesempatan itu, sekaligus memperkenalkan Agus Tantomo sebagai salah seorang tokoh yang akan tampil dalam pilkada nanti sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Hj Seri Marawiah Makmur sebagai calon bupati. “Pak Agus ini, nanti dalam pilkada akan tampil sebagai calon wakil bupati,” kata Syarifatul, memperkenalkan kepada warga Arema.

Ada makna lain dari berkumpul dan bertemunya sebagian keluarga besar Arema.  Bahwa, inipun menunjukkan suasana yang menjadi lebur dalam pertemuan di malam hari itu. Hadi Mustafa beserta istri Syarifatul Syadiah, memperlihatkan kedekatan dan semangat bersama-sama dengan warga Arema.

Dan, ketika Hadi Mustafa bersama Agus Tantomo meniup lilin kue ulang tahun, disusul penyerahan potongan tumpeng oleh Syarifatul Syadiah kepada Agus Tantomo, mempertegas setelah lebur dalam semangat ‘Salam Satu Jiwa’, kiambangpun akan bertaut kembali.

Biduk yang di atasnya ada para tokoh dan warga Arema maupun Agus Tantomo, melewati ‘danau’ yang penuh dengan kiambang sempat terbelah, kini menyatu kembali. Ini salah satu filosofi dari peribahasa Melayu tersebut. (*/adv/udi)

      

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X