Evaluasi Pelaksanaan KBM Online

- Jumat, 14 Agustus 2020 | 20:05 WIB
EVALUASI: Disdik melakukan evaluasi pelaksanaan KBM online yang digelar sebulan terakhir.
EVALUASI: Disdik melakukan evaluasi pelaksanaan KBM online yang digelar sebulan terakhir.

TANJUNG REDEB – Pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) yang telah berjalan dalam sebulan terakhir dievaluasi. Hasil dari evaluasi tersebut akan dituangkan dalam kebijakan untuk mengambil langkah selanjutnya, apakah pelaksanaan KBM tetap dilakukan secara online atau kembali digelar secara tatap muka.
Rapat evaluasi dipimpin langsung oleh Bupati Berau, Muharram didampingi Asisten I Setda Berau, Datu Kesuma. Kegiatan juga dihadiri oleh sejumlah instansi teknis. Dalam evaluasi ini dibahas sisi positif dan negatif yang sejauh ini terjadi dalam pelaksanaan KBM secara online.
Bupati Berau, Muharram menyampaikan, keputusan nantinya akan ditentukan sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan dengan pertimbangan banyak pihak, seperti orang tua serta guru. Tentu diharapkan kebijakan yang akan diambil bisa meningkatkan kembali KBM.

“Kalau dari kondisi yang terjadi sejauh ini, kita melihat tidak ada anak-anak yang terjangkit dari sekolah. Bahkan lokasi yang sangat rawan yaitu pasar karena keramaian yang ada di sana tidak ada yang positif Covid-19," katanya.

"Sejauh ini pasien merupakan pelaku perjalanan dari luar daerah. Jadi kesimpulannya untuk program belajar secara tatap muka bisa saja dilakukan kembali namun dengan berbagai persyaratan yang menjaga tetap menjaga protokol kesehatan,” sambungnya.

Muharram menyampaikan, ada tiga opsi yang bisa diambil dalam penerapan nantinya, pertama membuka kembali seluruh sekolah, kedua untuk daerah yang berstatus aman bisa membuka sistem tatap muka lagi. Sementara yang masuk dalam daerah rawan tetap dilakukan secara online, serta ketiga berdasarkan kesepakatan dari masing-masing kepala sekolah dan masyarakat dengan catatan sama-sama menjaga kondisi agar tetap aman.

Sementara Sekretaris Disdik Berau, Suprapto mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi pada Senin (10/8) lalu. Hasilnya terjadi pro kontra atas KBM berjalan, namun sebagian besar orang tua memilih untuk pelaksanaan secara offline di sekolah.

“Alasannya agar kegiatan pembelajaran bisa lebih maksimal, pulsa yang cukup banyak, serta fasilitas gadget. Sementara dari kementerian telah mengeluarkan juknis dalam pembelajaran secara offline di sekolah. Dan ini akan kita pertimbangkan sesuai kesepakatan bersama,” pungkasnya. (hms5/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Taufik Kejar Optimalisasi Tapping Box

Kamis, 25 April 2024 | 17:12 WIB

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB

Kian Menjamur, Dukung Penertiban Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB

Fraksi Beberkan Catatan atas LKPJ Wali Kota 2023

Kamis, 25 April 2024 | 12:04 WIB

Masuk Pelaku UMKM, Minta Pemkot Benahi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 11:42 WIB

Taufik: PTMB Bisa Manfaatkan Sumur Bor Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 11:41 WIB

Dorong PTMB Tambah Layanan, Kejar RPJMD Wali Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:39 WIB

Perjuangkan Bankeu untuk Kota Minyak

Kamis, 25 April 2024 | 11:38 WIB

Ingatkan Warga Jaga Kondusifitas Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:37 WIB

DPRD Tagih Proses Pengamanan Aset

Kamis, 25 April 2024 | 11:34 WIB

Komisi II Soroti Aset Pemkot dengan Status BOT

Kamis, 25 April 2024 | 11:32 WIB

Piutang PBB Capai Rp 321 Miliar

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB

Daftar Tunggu SR Meningkat, Total 13 Ribu

Kamis, 25 April 2024 | 11:26 WIB

Pantau Layanan Air Bersih, Komisi II Kunjungi PTMB

Kamis, 25 April 2024 | 11:25 WIB

Bantuan Hukum Bagi Warga, Biaya dari APBD

Kamis, 25 April 2024 | 11:19 WIB

Marak Kebakaran, Segera Bentuk OPD Pemadam

Kamis, 25 April 2024 | 11:17 WIB

Anak Belum Berkeadilan, Rampungkan Raperda KLA

Kamis, 25 April 2024 | 11:10 WIB
X