Wujudkan Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan

- Jumat, 14 Agustus 2020 | 20:06 WIB
PELATIHAN: Dinas Perkebunan bekerjasama dengan Solidaridad memberikan pelatihan kepada ketua kelompok tani kelapa sawit di Kampung Tumbit Melayu Kecamatan Teluk Bayur.
PELATIHAN: Dinas Perkebunan bekerjasama dengan Solidaridad memberikan pelatihan kepada ketua kelompok tani kelapa sawit di Kampung Tumbit Melayu Kecamatan Teluk Bayur.


TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Perkebunan (Disbun) bekerjasama dengan Solidaridad, menggelar pelatihan praktik budidaya yang baik untuk petani sawit swadaya.

Pelatihan dalam rangka mewujudkan pekebun kelapa sawit yang lestari dan ramah lingkungan tersebut diberikan kepada 15 ketua kelompok tani kelapa sawit yang ada di Kampung Tumbit Melayu Kecamatan Teluk Bayur. 15 ketua kelompok dilatih untuk selanjutnya menjadi pelatih bagi setiap anggota kelompoknya. Pelatihan digelar selama tiga hari sejak Rabu (12/8) lalu.

Sekretaris Dinas Perkebunan Berau, Amran Arif yang membuka pelatihan menyampaikan, pentingnya pengelolaan perkebunan yang berkelanjutan untuk dapat diketahui dan diterapkan oleh pekebun. Sehingga secara ekonomi terjaga, secara lingkungan terjaga dan secara sosial juga terjaga.

Sesuai Perda Kabupaten Berau nomor 3 tahun 2020 dan Perda Provinsi Kaltim nomor 7 tahun 2018 tentang pembangunan perkebunan berkelanjutan. “Selain itu karena sudah mendekati musim tanam, saya mengingatkan kepada petani yangmelakukan pembukaan lahan tanpa membakar sesuai permentan nomor 5 tahun 2018 untuk mencegah terjadikan kebakaran hutan dan lahan,” katanya.

Selama tiga hari peserta pelatihan akan menerima materi sesuai dengan konsep Praktik Budidaya/agrikultural yang baik (Good Agricultural Practices/GAP). Selain itu, para peserta akan diberikan kegiatan studi kasus dan pengamatan langsung dilapangan sesuai dengan topik pembahasan.

Metode pelatihan yang dilakukan memaksimalkan kapasitas masing-masing setiap ketua kelompok tani. Agar menjadi pelatih yang bisa menyampaikan kembali dengan mudah materi yang diterima kepada masing-masing anggotanya setelah pelatihan ini dilakukan. Selain pemateri khusus yang disiapkan dari Solidaridad, pelatihan ini juga diisi pemateri dari Dinas Perkebunan Kabupaten Berau.

Berau Program Officer, Linda Wahyuni selaku perwakilan dari Solidaridad mengatakan, bahwa kegiatan pendampingan kepada petani kelapa sawit swadaya yang sempat terhenti karena pandemi, namun kini dapat dilanjutkan kembali dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Beberapa tindakan yang dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, menyediakan beberapa perlengkapan seperti pengukur suhu tubuh, face shield untuk narasumber, masker untuk peserta, hand sanitizer dan melakukan pengaturan jarak antar peserta. Kemudian narasumber selama pelatihan serta membatasi jumlah peserta yang dilaksanakan di lapangan yakni kebun petani.

"Kegiatan pelatihan ini juga akan dilaksanakan dikampung dampingan Solidaridad lainnya yakni Kampung Sukan Tengah Kecamatan Sambaliung dan seterusnya dengan harapan secara bertahap dapat dilakukan pelatihan kepada seluruh petani kelapa sawit swadaya di Kabupaten Berau,” jelasnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari serangkaian realisasi Program Solidaridad Indonesia yang disebut Inisiatif Nasional untuk Petani Kelapa Sawit Cerdas Berkelanjutan dan Iklim yang Cerdas (NISCOPS) yang secara resmi dilakukan kerjasama kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten Berau melalui nota kesepahaman yang ditandatangani Bupati Berau, Muharram dan Pimpinan Solidaridad Indonesia, Kulbir Mehta tahun lalu. (hms4/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wabup Berau Minta Kampung Perbanyak Event UMKM

Jumat, 19 April 2024 | 12:54 WIB

Dermaga Pulau Derawan Layani Kargo dan Wisatawan

Jumat, 19 April 2024 | 12:47 WIB

Sekkab Minta ASN Pemkab Kukar Fokus Bekerja

Jumat, 19 April 2024 | 10:15 WIB

Pj Bupati Makmur Marbun Resmikan Pasar Riko

Kamis, 18 April 2024 | 14:59 WIB
X