TANJUNG REDEB - Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau tengah membuat aplikasi e-Puskesmas. Aplikasi ini untuk memudahkan pengisian data pasien di puskemas.
Untuk menunjang program itu, Dinkes membutuhkan sarana dan prasarananya berupa komputer yang rencananya disebar ke 10 puskesmas. “Ini sejalan dengan program kami yang saat ini tengah menyosialisasikan aplikasi e-Puskesmas untuk proses pelaporan maupun pencatatan data pasien,” katanya, Jumat (14/8).
Aplikasi e-Puskesmas kata Iswahyudi sudah sejak lama ingin diterapkan. Namun ada beberapa kendala, seperti jaringan dan perangkat komputer yang belum memadai, sehingga belum terlaksana.
Sebutan sistem tersebut adalah Simpus (sistem informasi puskesmas), yang telah berulang kali dilakukan percobaan untuk menerapkan sistem tersebut melalui kontrak dengan pengembang lokal. Simpus, lanjut Iswahyudi, merupakan sistem yang bekerja sama dengan provider swasta.
"Simpus ini diharapkan dapat memudahkan petugas untuk mengisi data pasien, untuk meminimalisasi kesalahan maupun kekeliruan. Sistemnya nanti pihak puskesmas menyewa provider sebesar Rp 500 ribu per bulan dan berbasis internet. Dinkes juga akan lebih mudah memantau puskesmas-puskesmas yang ada dengan Simpus ini," sambungnya.
Selain itu, dijelaskan Iswahyudi bahwa e-Puskesmas atau Simpus tersebut bisa diterapkan data secara minimalis dan juga maksimalis.
Rencananya, e-Puskesmas atau Simpus tersebut dapat diterapkan dalam mode daring untuk wilayah dengan jaringan internet yang memadai. Serta dalam mode offline pada daerah yang belum memadai internet.
"Kita masih kembangkan sistemnya. Nantinya dalam setiap puskesmas akan mendapatkan perangkat komputer sebanyak 5 unit. Kita berharap puskesmas di perkotaan setidaknya bisa menerapkan sistem ini. Untuk puskesmas di kecamatan juga bisa menyusul nantinya,” tandasnya. (mrt/har)
