TANJUNG REDEB – Belum lama ini sejumlah masyarakat dibuat bingung lagi dengan biarpet yang kerap terjadi.
Hal itu kata Kepala Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) PT PLN Persero Berau, Hendra Irawan, disebabkan gangguan hewan maupun faktor alam seperti tumbangnya pohon maupun benda lain yang menimpa jaringan dan lainnya.
“Gangguan jaringan ini yang sulit untuk dihindari. Untuk itu, saya juga minta masyarakat untuk memperhatikan lingkungan sekitar saat memasang umbul-umbul di tengah perayaan HUT RI ini untuk menghindari risiko terganggunya jaringan listrik,” ujarnya Senin (14/8).
Untuk persoalan pembangkit katanya, masyarakat tidak perlu khawatir. Saat ini jelasnya, daya yang ada sudah melampaui kebutuhan atau beban puncak yang diperoleh dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Bayur sebesar 17 Megawatt, PLTU Lati 15 Megawatt, serta Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sambaliung sebesar 8 Megawatt.
“Beban puncak di sini hanya berkisar 27 Megawatt saja jadi sudah tidak masalah, termasuk saat hendak melakukan pemeliharaan. Kekurangan daya dari pemeliharaan akan ditutupi dengan mesin lainnya,” jelasnya. (*/uga/sam)