TANJUNG REDEB - Pembukaan akses bagi wisatawan dari Tarakan, Kalimantan Utara ke Kabupaten Berau disambut baik oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Masrani. Karena memberi efek terhadap perkembangan wisata Berau di tengah pandemi Covid-19.
Meski begitu, kekhawatiran terhadap penyebaran Covid-19 di Berau tetap menjadi hal utama oleh pihaknya. Sehingga keberadaan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang ada di setiap kecamatan, diminta aktif dalam melakukan pengawasan hingga pendataan.
“Alhamdulillah sampai saat ini untuk pariwisata di Berau masih aman dan terkendali,” katanya.
Untuk wisatawan yang datang dari luar daerah, dirinya juga menyebutkan harus terlebih dahulu melakukan rapid test. Sebagai salah satu upaya mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
Saat ini, untuk akses wisata diterangkannya memang baru dibuka dari wilayah Tarakan. Karena dampak dari pembukaan akses tersebut sudah mulai terlihat pada saat ini dan banyaknya wisatawan yang datang ke Berau.
Meski disebutnya ada peningkatan, Masrani belum mengetahui angkanya secara pasti. Karena para pelaku usaha wisata di Berau, baru melakukan pendataan pada akhir bulan.
"Semoga dengan pembukaan jalur antara Tarakan-Berau membuat dan membantu peningkatan ekonomi di bidang pariwisata yang ada di Berau," tuturnya.
Sementara itu, ia mengungkapkan, bahwa pihaknya sempat akan membuka jalur Samarinda-Berau. Namun, dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih tinggi di Samarinda, membuat pihaknya mengurungkan rencana tersebut. (*adf/arp)