Andi Amir Nakhoda Baru Golkar

- Selasa, 18 Agustus 2020 | 19:41 WIB
TERIMA PATAKA: Andi Amir menerima pataka Partai Golkar setelah menerima amanah sebagai Ketua DPD Golkar Berau, pada gelaran Musda X DPD Golkar Berau di Exclusive Hotel, Senin (17/8).
TERIMA PATAKA: Andi Amir menerima pataka Partai Golkar setelah menerima amanah sebagai Ketua DPD Golkar Berau, pada gelaran Musda X DPD Golkar Berau di Exclusive Hotel, Senin (17/8).

TANJUNG REDEB – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golongan Karya (Golkar) X, secara resmi dibuka Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kaltim, Rudu Mas’ud, Senin (17/8).

Musda yang dilaksanakan di Exclusive Hotel, sekaligus untuk memilih Ketua DPD Golkar Berau periode 2020-2025.

Sebelum gelaran musda, terdapat tiga nama yang memperebutkan kursi ketua, yakni Andi Amir Hamzah, Syarifatul Syadiah, dan Fitrial Noor.

“Mudah-mudahan hari ini (kemarin, red), jadi hari kemenangan untuk partai Golkar. Hari awal untuk memenangkan Pilkada 2020 mendatang,” ujar Rudy Mas’ud, dalam sambutannya membuka gelaran musda.

Dinamika pelaksanaan Musda Golkar Berau, sempat membuat musda hampir ditunda. Pasalnya, pembukaan musda yang awalnya direncanakan sejak pukul 10.00 Wita, beberapa kali mengalami pengunduran waktu pelaksanaan. “Untuk Berau hanya diundur, bukan ditunda,” katanya.

Rudy menekankan, setiap kader yang masuk Golkar, punya tanggung jawab untuk membesarkan Golkar. “Jika masuk Golkar hanya ingin berkuasa, itu salah kaprah. Karena berpolitik di Golkar harus memiliki tujuan untuk membesarkan dan maju bersama-sama,” ungkap Rudy.

“Sesuai lambang partai yakni pohon beringin. Pohonnya besar, akarnya kuat, rindang, dan sangat lebat daunnya, untuk menaungi kita bersama-sama,” sambungnya.

Rudy melanjutkan, kader yang nantinya terpilih memimpin Golkar Berau, harus memiliki konsep dan gagasan untuk melahirkan karya yang spektakuler. Dengan begitu, akan membawa Golkar kembali ke masa kejayaannya. “Golkar harus menang, baik dalam pileg maupun pilkada nanti,” tegasnya.

“Yang perlu saya sampaikan, ada beberapa hal yang harus dihindari oleh seluruh kader Golkar, yakni fitnah politik, intrik politik, dan pola menjatuhkan. Yang tidak kalah pentingnya adalah kejujuran. Jangan sampai menimbulkan benih ketidakharmonisan,” sambungnya.  

Rudy juga berpesan, Ketua DPD Golkar Berau yang terpilih nanti, wajib mengantarkan pasangan yang diusung Golkar yakni Seri Marawiah dan Agus Tantomo, untuk mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati Berau ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), 4-6 September nanti.

“Saya mewajibkan kader Golkar, bisa merangkul seluruh instrumen yang ada dalam tubuh Golkar ataupun masyarakat luar, untuk memenangkan pasangan calon Seri Marawiah-Agus Tantomo,” ungkapnya.

Pada momen itulah, figur ketua sangat dibutuhkan. Makanya, Rudy meyakini dalam Musda Golkar Berau ini akan melahirkan seorang kapten, nakhoda, yang akan membawa perahu Golkar ke arah kejayaannya. “Pemimpin yang terpilih memiliki tugas berat. Yang pertama wajib membawa ‘pengantin’ Golkar untuk menang (di Pilkada Berau). Kedua, wajib menjaga semua saksinya di seluruh TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang ada di Berau. Minimal ada dua orang di setiap TPS,” tegas Rudy.

Setelah melalui proses yang cukup alot, pelaksanaan Musda Golkar Berau, proses pemilihan Ketua DPD Golkar Berau bisa terlaksana secara aklamasi.

Andi Amir Hamzah dan Syarifatul Syadiah, terpilih secara aklamasi sebagai ketua dan sekretaris.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X