Gencarkan Gerakan BISA di Destinasi Wisata

- Selasa, 25 Agustus 2020 | 20:00 WIB
BERSIHKAN DESTINASI: Berbaur bersama masyarakat, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian Bersama Wakil Bupati Berau Agus Tantomo turut serta membersihkan destinasi wisata menggencarkan Gerakan BISA di Kecamatan Talisayan.
BERSIHKAN DESTINASI: Berbaur bersama masyarakat, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian Bersama Wakil Bupati Berau Agus Tantomo turut serta membersihkan destinasi wisata menggencarkan Gerakan BISA di Kecamatan Talisayan.

TANJUNG REDEB – Kabupaten Berau memiliki destinasi wisata unggulan mulai dari pedalaman, kepulauan hingga pesisir selatan. Pengembangan pariwisata Bumi Batiwakkal ini mendapat dukungan dari kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Komisi X DPR RI.

Tiga titik destinasi wisata di wilayah pesisir selatan menjadi sasaran program gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) dari Pemerintah Pusat

Gerakan BISA yang dimulai Senin (24/8) hingga Rabu (26/8) mendatang. Kegiatan dimulai dari Kecamatan Talisayan dan hingga Kecamatan Bidukbiduk.

Hadir dalam kegiatan Sekretaris Deputi Bidang Kebijakan Strategis Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hasan Abud dan Anggota Komisi X DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian. Selain itu turut mendampingi Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo beserta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Wakil Bupati, Agus Tantomo menyambut baik program gerakan BISA dalam mendukung pariwisata Berau, terlebih selama ini pariwisata sangat terdampak di tengah pandemik Covid-19. Sehingga secara perlahan dengan kebijakan relaksasi new normal yang diberikan pemerintah, diharapkan pariwisata harus bisa bangkit kembali untuk menggerak ekonomi masyarakat. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Agus Tantomo berharap kunjungan anggota DPR RI bersama jajaran Kemenparekraf dapat meningkatkan potensi wisata di Berau agar tidak hanya jadi objek wisata kelas lokal tapi menjadi kelas internasional. Menurutnya pengembangan wisata tidak mungkin dapat dikembangkan pemerintah daerah semata, kami butuh bantuan pemerintah provinsi dan pusat.

"Mudah-mudahan jika rombongan dari Jakarta ini melihat langsung potensi wisata Talisayan, ke depan diberi program yang lebih besar untuk pengembangan wisata," tuturnya.

Soal peningkatan infrastruktur jalan menuju wilayah pesisir selatan yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltim, Agus Tantomo mengatakan tahun ini diberi perhatian besar dengan adanya ketua DPRD Provinsi yang memperjuangkan aspirasi masyarakat di Berau.

Agus sangat bersyukur dengan adanya Wakil Berau di DPRD Kaltim yang sangat perhatian terhadap pembangunan Bumi Batiwakkal. Termasuk peningkatan infrastruktur jalan milik provinsi.

"Alhamdulillah belakangan ini wakil kita di DPRD Provinsi Kalimantan Timur sangat perhatian dengan hal ini untuk peningkatan infrastruktur jalan milik provinsi," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyampaikan, potensi wisata berbasis alam dan terkait lingkungan bisa dibuat lebih menarik dengan memperhatikan lingkungan. Dengan memperhatikan lingkungan dikatakannya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang ke Berau.

"Wisatawan membutuhkan pelayanan seperti aspek keamanan dan keselamatan juga kebersihan dan kesehatan. Jadi kita bukan berarti punya potensi hiu tutul tapi juga memperhatikan hal-hal lain terkait lingkungan jadi ada potensi juga di kelola dengan baik," jelasnya.

Dengan adanya gerakan BISA, Hetifah berharap muncul kesadaran yang lebih besar warga Berau secara umum dan pesisir khususnya untuk kebersihan, kesehatan dan keindahan untuk pengembangan wisata.

Dikatakan Hetifah juga, pandemi virus corona memberi dampak besar terhadap pariwisata, pasalnya hampir semua wisata tutup dan dengan adanya gerakan BISA, Berau jadi yang pertama mengembangkan pamor wisatanya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pj Bupati Makmur Marbun Resmikan Pasar Riko

Kamis, 18 April 2024 | 14:59 WIB
X