Produksi Pertanian Alami Peningkatan

- Selasa, 25 Agustus 2020 | 20:01 WIB
PANEN: Bupati Berau Muharram bersama Ketua DPRD, Sekkab dan Ketua TP PKK ikut memanen padi menggunakan mesin panen.
PANEN: Bupati Berau Muharram bersama Ketua DPRD, Sekkab dan Ketua TP PKK ikut memanen padi menggunakan mesin panen.

TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melanjutkan kunjungan ke Kampung Buyung-Buyung. Di sana dilakukan panen padi dengan luasan lahan 485 hektar. Secara simbolis panen dilakukan oleh Bupati Berau, Muharram, Ketua DPRD Berau, Madri Pani, didampingi Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Timur, Dadang Sudarya.

Kepala Kampung Buyung-Buyung, Mustafa mengatakan, panen ini merupakan pertama pada tahun 2020 ini. Untuk potensi pertanian sawah yang ada di Buyung-Buyung mencapai 1.000 hektar. Sementara yang telah tergarap saat ini yaitu 485 hektar.

"Dari hasil ubin statistik, per hektare itu hasilnya mencapai 4,5 ton sampai 5 ton. Pemerintah kampung pun fokus untuk pengembangan pertanian ini setiap tahunnya seperti pembangunan jalan usaha tani dan pembuatan irigasi. Kami harap dinas terkait juga bisa memberikan perhatian lagi kedepannya," jelasnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Berau, Mustaqim, Kampung Buyung-Buyung dan Semurut merupakan sentra pertanian di Kecamatan Tabalar. Dengan potensi yang cukup besar, di Buyung-Buyung lahan pertanian mengalami peningkatan luasan menjadi 485 hektar di tahun 2020 ini, sementara Semurut juga meningkat menjadi 170 hektar.

"Di tengah masa pandemi saat ini, kecamatan lain mengalami penurunan luasan lahan tapi disini justru mengalami peningkatan. Ini wajib kita apresiasi kepada para petani kita di sini," katanya.

Peningkatan ini disampaikan karena beberapa faktor, salah satunya kepastian harga pasar. Di mana saat ini pemasaran untuk hasil pertanian lebih jelas. Dengan harga Rp 10 ribu per kilogram, hasil panen dari petani ini dibeli oleh Bulog.

"Periode Maret Sampai April, beras petani yang telah dibeli Bulog mencapai 205 ton. Kepastian ini lah yang membuat petani kita semakin semangat. Bahkan PT Berau Coal juga telah melakukan MoU dengan Gapoktan untuk membeli beras dari sini," terangnya.

"Kalau secara hitungan kasar hasil pertanian di sini itu mencapai Rp 11,7 miliar. Dari hasil panen 485 hektar menghasilkan 1176 ton beras dikalikan Rp 10 ribu maka menghasilkan Rp 11,7 miliar. Ini merupakan potensi yang sangat besar, apalagi yang dikelola saat masih 485 hektar dari potensi 1000 hektar," sambungnya.

Sementara itu, Bupati Berau, Muharram menyampaikan potensi yang besar ini bisa lebih dimaksimalkan lagi. Khusus untuk pertanian sawah ini, Berau memiliki potensi mencapai 13 ribu hektar. Dengan dukungan SDM dan alat pertanian yang mumpuni diharapkan potensi yang besar ini bisa lebih maksimal lagi dimanfaatkan.

"Target kita kesejahteraan petani ini bisa tercapai. Saat ini Pemkab juga telah membentuk tim yang akan melakukan pemetaan wilayah pemanfaatan lahan. Sehingga targetnya lahan pertanian bisa lebih maksimal digunakan tanpa alih fungsi,” jelasnya.

Ia pun mengarahkan agar para petani ke depan sudah merubah untuk pengelolaan pertanian ini menjadi agribisnis. Sehingga target dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa terpenuhi. (hms5/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Berau Pastikan Pembangunan UKM Center

Sabtu, 20 April 2024 | 10:00 WIB

Pemkab Berau Dukung Program Merdeka Belajar

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB

Wabup Berau Minta Kampung Perbanyak Event UMKM

Jumat, 19 April 2024 | 12:54 WIB

Dermaga Pulau Derawan Layani Kargo dan Wisatawan

Jumat, 19 April 2024 | 12:47 WIB

Sekkab Minta ASN Pemkab Kukar Fokus Bekerja

Jumat, 19 April 2024 | 10:15 WIB

Pj Bupati Makmur Marbun Resmikan Pasar Riko

Kamis, 18 April 2024 | 14:59 WIB
X