Sinkronkan Penanganan Covid-19 di Kaltim

- Kamis, 27 Agustus 2020 | 20:08 WIB
KOORDINASI: Rapat koordinasi penanganan wabah Covid-19 dengan instansi terkait di Kaltim melalui zoom meeting.
KOORDINASI: Rapat koordinasi penanganan wabah Covid-19 dengan instansi terkait di Kaltim melalui zoom meeting.

TANJUNG REDEB – Perkembangan Covid-19 di Kaltim semakin mengkhawatirkan. Pertambahan kasus pun terjadi setiap harinya. Dan dari perkembangan yang ada, Kota Balikpapan merupakan urutan pertama kasus Covid-19.

Untuk mengatasi masalah tersebut, sinkronisasi dari masing-masing instansi terkait di Kaltim harus dilakukan. Dari data yang ada, per tanggal 24 Agustus 2020 kasus Covid-19 di Indonesia masih mengalami peningkatan, baik kasus terkonfirmasi, sembuh maupun kasus yang meninggal.

Jumlah kasus secara nasional yang terkonfirmasi sebanyak 155.412, sembuh sebanyak 111.60 kasus, meninggal sebanyak 6.759 kasus. “Sebanyak 37.593 kasus masih dalam perawatan. Provinsi yang mengalami kasus tertinggi yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur. Provinsi Kaltim masuk dalam peringkat 12,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Padilah Mante Runa, Rabu (27/8) saat rapat koordinasi penanganan wabah Covid-19 dengan instansi terkait di Kaltim melalui zoom meeting.

Situasi covid-19 di Kaltim per tanggal 24 Agustus 2020 yang terkonfirmasi terdapat 3.145 kasus, sementara yang sembuh 1.920. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 125 kasus dan masih dalam perawatan sebanyak 1.100 kasus.

“Menurut WHO angka penularan di Kaltim masih tinggi, begitu pula angka kesembuhan di Kaltim masih di bawah angka kesembuhan nasional. Sehingga perlu upaya khusus dalam penanganan kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Kaltim,” tegasnya.

Disebutkan pula, menurut grafis yang ada, kasus Covid-19 tertinggi di Kaltim yaitu di Kota Balikpapan berada pada posisi pertama. Hingga 24 Agustus 2020 yang terkonfirmasi 1.339 kasus, sementara yang sembuh 753, sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 81 kasus serta masih dalam perawatan sebanyak 505 kasus.

“Dalam kasus ini Bontang berada di posisi dua, dengan sembuh 23, meninggal dunia 1 dan yang masih dalam perawatan 156. Dan yang ketiga Kutai Kartanegara dengan sembuh 202 kasus, meninggal 1, dan yang masih dalam proses isolasi sebanyak 128 kasus,” terangnya.

Oleh sebab itu, dalam rapat koordinasi penanganan wabah Covid-19, bersama instansi terkait seluruh Kaltim melalui meeting zoom ini, Padilah mengharapkan mendapatkan masukan dari beberapa daerah. Agar kasus virus Corona ini segera dapat tertangani dengan cepat dan tepat, baik kasus yang terkonfirmasi maupun meninggal dunia. (hms5/arp)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB

Lantik Kades, Bupati Kukar Tekankan Pelayanan

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:45 WIB

47 Rumah Ibadah Dapat Hibah dari Pemkab Berau

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:04 WIB

Pemkab Berau Gencarkan Pencegahan Penularan Difteri

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:01 WIB

Wabup Mahulu Serahkan Bantuan Korban Kebakaran

Senin, 25 Maret 2024 | 11:10 WIB
X