Tulung Ni’ Lenggo Memberi Kesan, Pusat Akan Bantu Mengembangkan

- Jumat, 28 Agustus 2020 | 21:38 WIB
ADEM: Hetifah Sjaifudian (tiga kanan) bersama Wabup Agus Tantomo (lima kiri), Hasan Abud (dua kanan), dan Sekretaris Disbudpar Abdul Majid (kanan), berfoto bersama usai melakukan penanaman pohon di Tulung Ni’ Lenggo, Senin (24/8).
ADEM: Hetifah Sjaifudian (tiga kanan) bersama Wabup Agus Tantomo (lima kiri), Hasan Abud (dua kanan), dan Sekretaris Disbudpar Abdul Majid (kanan), berfoto bersama usai melakukan penanaman pohon di Tulung Ni’ Lenggo, Senin (24/8).

Pemulihan sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19 dinilai sangat rentan. Jika salah dalam pengelolaan, maka tidak ada wisatawan yang akan datang. Faktor kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keamanan, dianggap menjadi kunci utama untuk membangkitkan tingkat kunjungan ke objek wisata. 

WISE ADAM, Batu Putih

Usai melaksanakan kegiatan bersih-bersih di pantai dan memotivasi pengelola objek wisata di Talisayan, Senin (24/8), rombongan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Komisi X DPR RI, melanjutkan kampanye Gerakan Bersih, Indah, Sehat, dan Aman (BISA) di pesisir selatan Berau ke objek wisata Tulung Ni’ Lenggo di Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih.

Tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 Wita, rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dan Direktur Pengendalian Strategis Kemenparekraf RI Hasan Abud, didampingi Wakil Bupati Berau Agus Tantomo dan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau Abdul Majid, langsung mendapat rasa optimisme akan kebangkitan wisata Tulung Ni’ Lenggo. Sebab, pengelola langsung mewajibkan rombongan dan masyarakat yang ingin masuk ke objek wisata Danau Telaga Biru tersebut, untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan melakukan pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu. Dan tentu saja, wajib menggunakan masker.

Seperti tradisi yang melekat dalam budaya di berbagai wilayah Bumi Batiwakkal, rombongan juga disambut dengan prosesi adat dan tarian suku Dayak yang dibawakan lima gadis cantik Kampung Tembudan. Dalam penyambutan ini, tanpa dikomando, Hetifah Sjaifudian langsung ikut berbaur dan melenggokkan badannya, mengikuti alunan musik pengiring tarian. Dan seperti sudah menjadi tradisi juga, Wabup Agus Tantomo turut terpanggil untuk menyawer para penari, yang turut diikuti oleh Hetifah.

Kepala Kampung Tembudan Nur Iman yang turut menyambut rombongan, menyebut kunjungan pejabat kementerian dan wakil Kaltim di Senayan tersebut adalah kunjungan istimewa. Makanya, Iman tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut, untuk menyampaikan harapan akan dukungan pengembangan objek wisata Tulung Ni’ Lenggo kepada Hetifah, Hasan Abud, dan tentu saja Wabup Agus Tantomo.

“Pariwisata jadi salah satu program unggulan pemerintah daerah. Karena bisa menopang ekonomi masyarakat. Jadi kami sangat mengharapkan dukungan dan motivasi, agar pengembangan wisata di Berau tidak lagi terfokus ke Derawan dan Maratua saja. Kami juga punya potensi yang luar biasa,” ujar kepala kampung.

Hasan Abud yang mengaku tak mengetahui keberadaan Tulung Ni’ Lenggo sebelumnya. Namun saat melihat langsung objek wisata yang sangat teduh dengan kerindangan pohon yang berada di sekitar danau, Hasan mengakui yang dirasakannya jauh melebihi ekspektasinya. “Terus terang, adem banget di sini,” katanya.

Dari pengamatannya, berbagai atraksi bisa dikemas untuk mendukung pengembangan Tulung Ni’ Lenggo. Selain dengan mempertahankan keasrian dan kejernihan air danau, refleksi alam melalui ikan-ikan yang memakan sel-sel kulit mati dari kaki pengunjung yang direndam ke danau, hingga keberadaan fasilitas flying fox yang melintas di atas danau, Hasan juga menganggap Danau Telaga Biru tersebut sangat cocok untuk dijadikan tempat yoga di alam bebas. “Kalau di kota-kota, tempat seperti ini sudah dijadikan tempat untuk yoga. Latihan meditasi,” ujarnya.

“Tempat ini memang paling memenuhi syarat. Unik. Mulai dari atraksinya, keramahan masyarakatnya, protokol kesehatan diterapkan. Satu saja yang kurang, aksesnya,” sambung dia.

Hasan juga menyampaikan gagasannya untuk mempromosikan Tulung Ni’ Lenggo. Pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau, membuat media promosi yang menceritakan sejarah hingga Tulung Ni’ Lenggo menjadi objek wisata. “Ada semacam story telling mengenai tempat ini. Terima kasih pak wabup dan ibu (Hetifah), sudah menunjukkan tempat ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Agus Tantomo turut memaparkan, Kecamatan Batu Putih sebenarnya memiliki potensi yang sangat banyak. Mulai dari industri kelapa sawit, pariwisata, hingga pembuatan terasi yang belum tergarap maksimal. Disebutnya, terasi paling terkenal di Indonesia yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Padahal, ujar Agus Tantomo, terasi yang diproduksi Lombok, sebenarnya berasal dari wilayah pesisir selatan Berau, yakni dari Kecamatan Tabalar, Biatan, Talisayan, hingga Batu Putih. “Di Lombok tinggal dikemas dan dipasarkan saja. Padahal terasinya berasal dari sini. Itulah sebenarnya, salah satu potensi di sini yang sangat luar biasa,” ujar Agus.

Sementara terkait pariwisata, Agus menjamin masih sangat banyak tempat-tempat indah di Bumi Batiwakkal yang akan jadi buruan wisatawan. “Ini baru sedikit yang kita kunjungi. Tapi paling tidak, ibu (Hetifah) dan bapak (Hasan), sudah mengetahui keindahan wisata dan alam di Berau, walau baru sedikit ini,” ujarnya.

Pengembangan wisata di pesisir selatan, lanjut dia, memang memiliki masalah utama mengenai akses transportasi yang kurang mendukung. Jarak tempuh yang cukup memakan waktu, diperparah dengan rusaknya aspal, hampir di sepanjang jalan. “Memang sudah berapa tahun tak ada sentuhan. Tapi sekarang kami bersyukur, karena ada Pak Makmur di DPRD Kaltim,” ujar dia.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB
X