TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus memprioritaskan sektor pendidikan dalam pembangunannya. Salah satu program yang direalisasikan yaitu pemberian bantuan siswa tidak mampu (BSM). Total BSM yang disalurkan sebanyak 1.777 untuk pelajar SD dan SMP.
Dari data Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, BSM tingkat SD disalurkan kepada 897 pelajar, sementara SMP 880 pelajar. Selain itu, Disdik juga menyalurkan beasiswa berprestasi kepada 75 pelajar SD. Untuk besarannya, BSM pelajar SD senilai Rp 1 juta dan SMP senilai Rp 2 juta.
Bupati Berau, Muharram menyampaikan, pemberian BSM ini diharapkan bisa membantu dalam proses pendidikan. Sekaligus agar setiap siswa dapat terpacu untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikannya. Dalam program ini diutamakan yang memiliki kartu berau sejahtera (KBS).
Penyaluran beasiswa ini dilakukan setiap tahun. Ini pun menjadi program prioritas pemerintah. Mengingat masih banyak pelajar kurang mampu dalam menempuh pendidikan, padahal dari segi prestasi baik secara akademik maupun non-akademik cukup bagus. “Program ini juga untuk memperbaiki sumber daya manusia (SDM) di Bumi Batiwakkal,” kata Muharram.
Selain pelajar SD dan SMP, alokasi anggaran senilai Rp 4,4 miliar juga diperuntukan dalam penyaluran program beasiswa bagi mahasiswa jenjang pendidikan D2/D3/D4/S1 yang sedang menempuh pendidikan baik di dalam maupun luar Kabupaten Berau dan pelajar SMA/SMK/MA. Sama seperti tahun sebelumnya, dalam program beasiswa ini, Rp 3 juta/tahun untuk mahasiswa dan 2 juta/tahun untuk pelajar SMA/sederajat.
Program Beasiswa Berau Gemilangtahun ini diperuntukan kepada 700 pelajar untuk jenjang SMA/sederajat dan 1000 untuk program D2/D3/D4/S1. Muharram juga mengarahkan kepada guru maupun kepala kampung untuk melakukan pendataan secara tepat kepada anak-anak sekolah yang kurang mampu. Jika pun tidak masuk dalam BSM di Disdik, pemerintah kampung bisa mengalokasikan melalui ADK. “Diutamakan bagi yang ekonominya kurang mampu,” pungkasnya. (hms5/arp)
